Ternate, 18/12 (Antara Maluku) - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya Jakarta akan membantu memasarkan produk rempah dari Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) di seluruh jaringan pasar milik Pemprov DKI Jakarta itu.
"Tawaran untuk memasarkan rempah dari Kota Ternate di jaringan PD Pasar Jaya Jakarta datang dari pihak tim DPRD DKI Jakarta saat berkunjung ke Ternate beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ternate, Nuriyadin A Rahman di Ternate, Senin.
Pemkot Ternate sudah menindaklanjuti tawaran DPRD DKI Jakarta tersebut dengan mengirim tim ke Jakarta untuk membahasnya lebih lanjut dengan pihak DPRD DKI Jakarta dan sejumlah pihak terkait lainnya di daerah itu.
Menurut dia, nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Ternate dengan PD Pasar Jaya Jakarta diharapkan bisa ditanda tangani kedua bela pihak dalam waktu dekat, sehingga pemasaran rempah dari Ternate di seluruh jaringan PD Pasar Jaya Jakarta dapat direalisasikan secepatnya.
Rempah dari Ternate seperti, pala dan cengkih diharapkan nantinya tidak hanya di pasarkan di jaringan PD Pasar Jaya Jakarta, tetapi juga di perusahaan daerah serupa di provinsi lainnya di Indonesia, sehingga pemasaran rempah Ternate tidak lagi hanya mengandalkan pengusaha pengumpul.
Para pengusaha pengumpul rempah di Ternate selama ini, kata Nuriyadin A Rahman, sering membeli rempah petani dengan harga murah dengan alasan harga pembelian di daerah tujuan antar-pulau juga murah, padahal alasan itu tidak sepenuhnya benar.
Harga biji pala misalnya, di pasaran Ternate saat ini hanya Rp60.000 per kg dan harga seperti itu tidak menguntungkan petani, karena petani bisa menikmati untung kalau harga biji pala minimal mencapai Rp70.000 per kg.
Ia menambahkan, Pemkot Ternate juga telah memprogramkan pembangunan pasar rempah di Ternate, yang dilengkapi dengan gudang penampungan, sehingga selain akan lebih memudahkan petani memasarkan rempahnya, juga akan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Tawaran untuk memasarkan rempah dari Kota Ternate di jaringan PD Pasar Jaya Jakarta datang dari pihak tim DPRD DKI Jakarta saat berkunjung ke Ternate beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ternate, Nuriyadin A Rahman di Ternate, Senin.
Pemkot Ternate sudah menindaklanjuti tawaran DPRD DKI Jakarta tersebut dengan mengirim tim ke Jakarta untuk membahasnya lebih lanjut dengan pihak DPRD DKI Jakarta dan sejumlah pihak terkait lainnya di daerah itu.
Menurut dia, nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Ternate dengan PD Pasar Jaya Jakarta diharapkan bisa ditanda tangani kedua bela pihak dalam waktu dekat, sehingga pemasaran rempah dari Ternate di seluruh jaringan PD Pasar Jaya Jakarta dapat direalisasikan secepatnya.
Rempah dari Ternate seperti, pala dan cengkih diharapkan nantinya tidak hanya di pasarkan di jaringan PD Pasar Jaya Jakarta, tetapi juga di perusahaan daerah serupa di provinsi lainnya di Indonesia, sehingga pemasaran rempah Ternate tidak lagi hanya mengandalkan pengusaha pengumpul.
Para pengusaha pengumpul rempah di Ternate selama ini, kata Nuriyadin A Rahman, sering membeli rempah petani dengan harga murah dengan alasan harga pembelian di daerah tujuan antar-pulau juga murah, padahal alasan itu tidak sepenuhnya benar.
Harga biji pala misalnya, di pasaran Ternate saat ini hanya Rp60.000 per kg dan harga seperti itu tidak menguntungkan petani, karena petani bisa menikmati untung kalau harga biji pala minimal mencapai Rp70.000 per kg.
Ia menambahkan, Pemkot Ternate juga telah memprogramkan pembangunan pasar rempah di Ternate, yang dilengkapi dengan gudang penampungan, sehingga selain akan lebih memudahkan petani memasarkan rempahnya, juga akan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017