Ambon, 20/12 (Antaranews Maluku) - Wakil Ketua Komisi IV DPR - RI, Michael Wattimena mendukung Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman memprogramkan Pulau Trangan di Kabupaten Kepulauan Aru menjadi sentra produksi ternak, terutama sapi tujuan pangsa ekspor.

"Saya mendengar penjelasan Wagub Maluku, Zeth Sahuburua yang mendampingi Mentan Amran ke Dobo, ibu kota kabupaten Kepulauan Aru pada 27 Oktober 2017 dengan memberikan 200 ekor sapi sebagai stimulan kepada masyarakat untuk mengembangkannya, makanya bila dikembangkan dalam skala besar karena investor siap menjamin pemasarannya," kata Michael, di Ambon, Rabu.

Bahkan, kata Michael, investor yang mendampingi Mentan Amran saat ini menjamin siap menanamkan modal Rp1 triliun.

"Saya mendukung karena investasi dengan nilai besar itu pastinya telah mengkaji berbagai aspek sehingga tinggal Pemkab Kepulauan Aru maupun Pemprov Maluku memfasilitasi berbagai dokumen dibutuhkan untuk pengembangan ternak berskala besar tersebut," ujarnya.

Legislator dari Partai Demokrat itu mengemukakan sekiranya ada masyarakat yang setuju maupun tidak setuju itu hal biasanya sehingga harus difasilitasi Pemkab Kepulauan Aru maupun Pemprov Maluku agar terpelihara iklim investasi kondusif.

"Saya tidak mengetahui soal adanya masyarakat yang kurang setuju. Namun, bila ada niat baik Mentan Amran dan didukung investor dengan modal besar, maka perlu didukung agar mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Aru yang secara geografis letaknya dekat Australia," tandas Michael.

Sedangkan, Wagub Zeth mengemukakan, saat mendampingi Mentan Amran meninjau Pulau Trangan dengan helikopter itu melihat lahan padang ilalang yang luas dan ideal untuk pengembangan ternak skala besar.

Mentan saat itu juga berjanji memberikan bantuan peralatan mekanis peternakan sapi berupa 10 unit traktor untuk masyarakat yang nantinya akan digunakan bersama - sama.

Terobosan ini karena mempertimbangkan APBD Kepulauan Aru yang relatif terbatas, makanya menggandeng investor.

Tujuannya agar produksi ternak dari Kepulauan Aru mampu menyangga kebutuhan nasional, selanjutnya ekspor.

Mentan menginginkan terobosan agar tidak lagi memgimpor daging yang selama ini sering menjadi masalah menjelang perayaan hari - hari besar keagamaan.

"Jadi pengembangan sapi itu dengan pola plasma sehingga diberikan induk setelah beranak digilir kepada peternak/ petani yang lain," tegas Wagub.

Mentan saat berkunjung ke Dobo sejak 25 Oktober 2017 juga memberikan 5.000 ekor ayam untuk dipelihara masyarakat Kepulauan Aru. 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017