Ambon, 14/1 (Antaranews Maluku) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon bersama Pemerintah Provinsi Maluku mendiskusikan model penanggulangan kemiskinan.

Koordinator Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpatti Ambon, Tonny Pariela, dikonfirmasi, Minggu, membenarkan, diskusi yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku di Ambon pada 12 Januari 2018.

Diskusi melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharapkan bisa menurunkan tingkat kemiskinan di Maluku secara signifikan.

Hanya saja, tidak dirinci angka kemiskinan di Maluku yang oleh BPS dirilis menempati peringkat termiskin keempat di Indonesia.

Model penanggulangan kemiskinan diprogramkan direalisasikan melalui proyek percontohan.

"Diskusi tersebut menindaklanjuti penelitian untuk mendisain model penanggulangan kemiskinan pada 2017," ujar Tonny.

Disinggung waktu model tersebut direaliasasikan, dia menjelaskan, itu kewenangan Pemprov Maluku melalui Bappeda setempat.

"Kami hanya ditugasi menyiapkan model penanggulangan kemiskinan dan realisasi itu kewenangan Bappeda Maluku," kata Tonny.

Sedangkan Kabid Penelitian dan Pembangunan Daerah Bappeda Maluku, Jalaludin Salampessy melalui diskusi telah memutuskan akselerasi untuk percepatan penanganan kemiskinan di daerah ini.

Pastinya data merupakan bagian utama yang memberikan satu dukungan terhadap program karena memungkinkan intervensi, memudahkan perhitungan dan akselerasi tepat sasaran.

"Potret kemiskinan tergambar dalam data yang bisa diintervensi dalam program dan model penanggulangan kemiskinan," katanya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018