Ambon, 14/1 (Antaranews Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon memprogramkan pendidikan kebencanaan bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama.

"Tahun 2018 ini kita akan meluncurkan program pendidikan kebencanaan kepada siswa SMP, kita akan mengenalkan apa itu bencana, dampak dan bagaimana cara penanganan jika terjadi bencana," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury, Minggu.

Menurut dia, pendidikan bencana akan masuk dalam kegiatan ekstra kurikuler bagi siswa sebagai bentuk pengenalan dan upaya mengantisipasi jika terjadi bencana.

Ambon merupakan kota yang tingkat kerawanan bencana cukup tinggi sehingga upaya penanggulangan tidak hanya diketahui oleh petugas di tingkat desa maupun kelurahan, tetapi juga para siswa.

"Petugas kami akan datang ke sekolah yang ditunjuk sebagai `pilot project` pendidikan bencana, untuk memberikan pendidikan dalam bentuk pemahaman dan peringatan dini jika terjadi bencana apa yang harus dilakukan," katanya.

Eva menjelaskan, pihaknya telah memprogramkan siswa tangguh bencana serta pembentukan tenaga sukarela tangguh bencana di sekolah.

Setidaknya ada lima sekolah di setiap kecamatan yang dipilih untuk menjadi percontohan pembentukan sekolah tangguh bencana, yakni SMPN 1 di Karang Panjang kecamatan Sirimau, SMPN 7 di desa Rumah Tiga Teluk Ambon, SMPN 8 negeri Hutumuri kecamatan Leitimur Selatan, SMPN 13 Nania Baguala dan SMPN 9 Amahusu Kecamatan Nusaniwe.

"Kelima sekolah tersebut sering terkena dampak banjir dan longsor, karena itu mitigasi bencana harus diberikan kepada para siswa sekolah, apalagi di sekolah yang dijadikan `pilot project` yang ketika hujan selalu terkena dampak banjir maupun longsor," ujarnya.

Pendidikan bencana katanya, dilakukan agar ketika terjadi bencana para siswa dapat mengetahui bagaimana upaya penanggulangan yang dimulai dari proses evakuasi, menolong sampai dengan mengobati siswa lain ketika terjadi bencana.

Selain di sekolah, para siswa juga diharapkan mampu tampil di masyarakat karena memiliki dasar tentang mitigasi bencana. Selama ini mitigasi bencana hanya diberikan kepada orang dewasa atau relawan yang dibentuk di setiap kecamatan.

Ia menambahkan, pendidikan bencana merupakan untuk menyiapkan para siswa sejak dini guna mengatasi bencana, karena Ambon salah satu daerah yang rawan bencana sehingga mitigasi perlu ditanamkan sejak dini.

"Program pendidikan bencana ini sesuai rencana akan dilakukan tim BNPB, kita sementara berkoordinasi untuk menentukan sekolah mana yang akan dilakukan program ini untuk tahap awal diluncurkannya pendidikan bencana," kata Eva.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018