Ambon, 16/1 (Antaranews Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah memantau harga beras di pasar maupun ritel moderen di kota Masohi yang melewati Harga Eceran Tertinggi (HET).

HET beras ditetapkan Menteri Perdagangan pada 1 September 2017 untuk jenis medium maupun premium.

Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, dihubungi dari Ambon, Selasa, mengatakan, stafnya intesif melakukan pemantauan dua kali sepekan menindaklanjuti kenaikan harga beras dari sentra produksi.

"Saya mengarahkan staf agar intensif melakukan pemantauan dua kali sepekan menindaklanjuti gejolak kenaikan harga beras," ujarnya.

Berdasarkan pemantauan, harga beras jenis medium mengalami kenaikan sebesar Rp750/Kg, sedangkan premium bervariasi Rp500 hingga Rp1.000/Kg.

Peraturan Menteri Perdagangan menetapkan Maluku untuk harga beras medium Rp10.250/kg dan premium Rp13.600/kg.

Begitu pula, pengecekan stok beras di gudang - gudang milik distributor.

"Pastinya stok beras mencukupi kebutuhan lebih dari 500.000 jiwa penduduk Maluku Tengah untuk beberapa bulan ke depan," kata Kace.

Dia mengemukakan, para distributor juga dikoordinasikan agar memasok beras dari sentra produksi agar terjamin kebutuhan masyarakat dengan harga mengalami kenaikan dalam batas kewajaran.

"Ada Satgas Pangan Maluku Tengah yang siap beroperasi untuk memantau stok maupun harga, dan bila ditemukan ada oknum pedagang melakukan manipulasi, pasti ditindak tegas," tandas Kace.

Dia menambahkan, stok beras Maluku Tengah dipasok dari Surabaya maupun Makassar serta produksi para petani transmigrasi di dataran Pasahari, kecamatan Seram Utara.

Pemkab Maluku Tengah melalui program Bupati Abua Tuasikal dan Wakil Bupati Marlattu Leleurry juga memberikan subsidi beras untuk membeli hasil produksi para petani di dataran Pasahari, Seram Utara.

"Pastinya di Maluku Tengah juga tersedia subsitusi karbohidrat lain berupa umbi-umbian dan sagu, sehingga bisa menyangga kebutuhan masyarakat," ujar Kace.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018