Ternate, 22/1 (Antaranews Maluku) - Masyarakat di sejumlah wilayah Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara butuh dokter gigi. Selama ini mereka mengeluh karena tidak ada di puskesmas setempat.
"Masyarakat yang datang ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan pengobatan sakit gigi hanya ditangani dokter umum di puskesmas," kata Fahrul, tokoh masyarakat asal Patani, salah satu wilayah di Halmahera Tengah, di Ternate, Senin.
Selama ini, masyarakat di wilayah itu jika ingin mendapatkan pelayanan dari dokter gigi, seperti pencabutan gigi atau penambalan gigi harus ke RSUD Weda, di ibu kota Kabupaten Halmahera Tengah.
Namun, menurut dia, tidak semua masyarakat di Patani bisa melakukan itu, karena jarak dari Patani ke RSUD Weda sangat jauh dan membutuhkan biaya transportasi sangat mahal yakni mencapai ratusan ribu rupiah.
Karena itu, Pemkab Halmahera Tengah diharapkan segera menempatkan dokter gigi di Puskesmas Patani, termasuk di puskesmas lainnya di kabupaten itu yang belum memiliki dokter gigi, guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Tengah Faujia mengakui masih banyak puskesmas di Halmahera Tengah yang belum memiliki dokter gigi yakni dari 11 puskesmas yang ada, enam puskesmas di antaranya belum memiliki dokter gigi.
Pemkab Halmahera Tengah sudah menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi keterbatasan tenaga dokter gigi itu, di antaranya akan mengontrak 12 dokter gigi, enam dokter gigi di antaranya akan ditempatkan di puskesmas yang belum memiliki dokter gigi.
Selain itu, Pemkab Halmahera Tengah juga telah mengusulkan formasi tenaga dokter gigi dalam penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2018 ini serta mengupayakan penempatan dokter PTT dari Kementerian Kesehatan di wilayah Halmahera Tengah, ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Masyarakat yang datang ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan pengobatan sakit gigi hanya ditangani dokter umum di puskesmas," kata Fahrul, tokoh masyarakat asal Patani, salah satu wilayah di Halmahera Tengah, di Ternate, Senin.
Selama ini, masyarakat di wilayah itu jika ingin mendapatkan pelayanan dari dokter gigi, seperti pencabutan gigi atau penambalan gigi harus ke RSUD Weda, di ibu kota Kabupaten Halmahera Tengah.
Namun, menurut dia, tidak semua masyarakat di Patani bisa melakukan itu, karena jarak dari Patani ke RSUD Weda sangat jauh dan membutuhkan biaya transportasi sangat mahal yakni mencapai ratusan ribu rupiah.
Karena itu, Pemkab Halmahera Tengah diharapkan segera menempatkan dokter gigi di Puskesmas Patani, termasuk di puskesmas lainnya di kabupaten itu yang belum memiliki dokter gigi, guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Tengah Faujia mengakui masih banyak puskesmas di Halmahera Tengah yang belum memiliki dokter gigi yakni dari 11 puskesmas yang ada, enam puskesmas di antaranya belum memiliki dokter gigi.
Pemkab Halmahera Tengah sudah menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi keterbatasan tenaga dokter gigi itu, di antaranya akan mengontrak 12 dokter gigi, enam dokter gigi di antaranya akan ditempatkan di puskesmas yang belum memiliki dokter gigi.
Selain itu, Pemkab Halmahera Tengah juga telah mengusulkan formasi tenaga dokter gigi dalam penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2018 ini serta mengupayakan penempatan dokter PTT dari Kementerian Kesehatan di wilayah Halmahera Tengah, ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018