Ambon, 27/2 (Antaranews Maluku) - Konferensi Musik Indonesia (KMI) yang akan digelar di Kota Ambon pada 7- 9 September 2018 merupakan wadah untuk menciptakan pembaharuan tatanan ekosistem musik yang berkelanjutan.

Ketua Konferensi Musik Indonesia (KMI) Glenn Fredly di Ambon, Selasa. menyatakan, Konferensi Musik Indonesia yang pertama kali diselenggarakan merupakan wadah bagi pelaku industri untuk dapat berdiskusi langsung dengan pemerintah untuk menciptakan suatu pembaharuan tatanan ekosistem musik yang berkelanjutan serta menjadi satu kekuatan ekonomi baru kreatif Indonesia.

Konferensi musik merupakan inisiatif kolektif yang datang dari ekosistem musik dalam upaya bersama membangun ekosistem musik yang berkelanjutan, mencerdaskan dan menyejahterakan keberadaan dari sebuah profesi.

"Selain kerja untuk perbaikan bagi industri musik kedepan, juga merupakan kerja untuk ketahanan kebudayaan bangsa," katanya.

Ia menyatakan, konferensi akan dilaksanakan selama tiga hari dengan agenda lainnya seperti lokakarya, dan festival musik yang dilaksanakan 9 Maret 2018 bertepatan dengan perayaan Hari musik nasional yang dijadwalkan akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Tema yang akan diusung dalam konferensi musik adalah Raya Nada untuk Indonesia, melibatkan pelaku musik, pemerhati musik, dan pengambil keputusan dalam hal ini adalah pemerintah dan pengusaha.

Glenn juga menjelaskan, empat topik menjadi unsur utama dalam konferensi musik yakni Pendidikan, ekonomi, pariwisata dan ketahanan kebudayaan guna memajukan musik sebagai kekuatan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Dari empat topik tersebut akan dibahas musik sebagai kekuatan di masa depan, tata kelola industri musik di era digital, literasi musik dan musik sebagai alat perdamaian, pemersatu bangsa dan gerakan anti korupsi.

"Sejumlah menteri akan menjadi pembicara dalam konferensi yakni menteri keuangan Sri Mulyani, Menteri pariwisata Arief Yahya dan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, kepala Badan Ekonomi kreatif dan sejumlah musisi," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menambahkan, konferensi musik merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses belajar membangun ekosistem musik di Indonesia.

Kegiatan itu akan dihadiri para musisi guna membahas masalah musik di Indonesia, selain sebagai bentuk komitmen Ambon terhadap musik serta mempercepat penetapan Ambon sebagai kota musik dunia.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018