Ternate, 2/3 (Antaranews Maluku) - Bupati Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Manery meninjau jembatan Mede, salah satu penghubung Kota Tobelo-Galela yang ambruk sehingga mengakibatkan akses transportasi dari dan ke Tobelo lumpuh.

"Saat ini, TNI-Polri tengah membantu warga untuk menyeberangi Tobelo-Galela hingga penyelesaian jembatan itu," kata bupati, ditemui saat bersama Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav. Tri Sugiarto melakukan peninjauan di lokasi jembatan yang ambruk tersebut, Jumat.

Bupati Frans Manery juga menyaksikan kerja sama TNI - Polri yang sedang membantu masyarakat yang ingin menyeberangi jembatan beton penghubung antarkecamatan Tobelo-Galela sepanjang kurang lebih 30-40 meter dengan lebar 5 meter itu.

Bupati menyatakan pihaknya telah meminta Kepala BLH, Roke Saway, Kadis PU, Bernard Pawate dan Kadis Sosial, Yesaya untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing, agar tidak menghambat aktivitas warga akibat terputusnya jembatan Mede.

Bupati juga memantau langsung pekerjaan penanggulangan sementara lokasi Jembatan Mede dan pembukaan jalur air kali Mede.

Jembatan Mede terputus sejak Rabu (2/2) sekitar pukul 17.50 WIT akibat dihantam luapan air dari atas Gunung Dukono yang cukup deras, yang membuat aliran air bercampur material pasir di sungai menjadi deras sehingga menghempas (mengikis) dinding jalan sambungan jembatan lintas trans Tobelo-Galela, di Jembatan Mede, Desa Popilo Utara.

Sementara itu, Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto menyatakan, pihaknya akan selalu membantu tugas Pemerintah Daerah guna perbaikan sarana dan prasarana fasilitas umum dalam hal ini kami akan selalu bahu membahu mengatasi kesulitan warga yang terdampak banjir, seperti sambungan Jembatan Mede yang terputus akibat luapan air dari atas Gunung Dukono yang cukup deras yang membuat aliran air bercampur material pasir dan mengakibatkan aktivitas warga dan anak-anak yang akan melakukan aktivitas belajar di sekolah terganggu.

"Dengan kegiatan karya bakti perbaikan jembatan tersebut diharapkan aktivitas warga dan pelajar bisa segera normal kembali dan diharapkan roda perekonomian warga dan obyek wisata yang ada di wilayah Luari dan Galela bisa beroperasi dengan lancar," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018