Ambon, 8/3 (Antaranews Maluku) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara optimistis pembangunan jaringan internet di Provinsi Maluku bakal rampung pada tahun 2019.

"Jaringan internet di Maluku khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) tidak lagi mengalami kendala karena ditargetkan tahun 2019 masyarakat dapat menikmati layanan internet tanpa kendala," katanya di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, proyek Palapa Ring atau yang dikenal dengan kabel serat optik saat ini telah menjangkau Provinsi Papua, selanjutnya akan menghubungkan wilayah Maluku.
"Proyek Palapa Ring telah menjangkau Papua. Kami targetkan Maluku juga akan menikmati sehingga seluruh kabupaten dan kota di Maluku terjangkau layanan ini tahun 2019." katanya.

Dijelaskannya, proyek Palapa Ring akan menjadi jaringan tulang punggung untuk menghubungkan kabupaten dan kota dengan layanan telekomunikasi yang baik terutama internet.

Proyek tersebut masuk dalam program rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019, ditargetkan bisa menyalurkan layanan internet ke konsumen dengan kecepatan 10 Mbps ke pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan.

"Setidaknya 400 kabupaten-kota telah terhubung dengan broadband dan ditargetkan tahun 2018 kurang lebih 500-an kabupaten telah terhubung layanan sehingga nantinya tahun 2019 seluruh daerah terkoneksi jaringan internet," tandasnya.

Rudiantara mengakui laporan yang diterima pihaknya sampai saat ini masih terjadi kesenjangan tarif internet maupun pulsa telepon sejumlah operator yang beroperasi di kawasan timur Indonesia.

Melalui proyek ini pihaknya berharap tak ada lagi kesenjangan tarif internet di kawasan timur Indonesia mengingat tarif di sana bisa dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan di Jakarta. 

"Percakapan saya dengan masyarakat Maluku terkait tarif masih terdapat kesenjangan di wilayah timur dengan wilayah barat. Saya akan sampaikan laporan ini ke pihak Telkomsel khususnya yang saat ini melayani di wilayah timur, saya pastikan jika proyek Palapa Ring rampung tarif maupun jaringan tidak ada lagi alasan perbedaan," tandasnya. 

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018