Ternate, 2/4 (Antaranews Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta warga yang berada di kawasan rawan bencana, terutama di wilayah bantaran kali untukmewaspadai kemungkinan banjir akibat tingginya curah hujan dalam tiga hari terakhir.

Kepala BPBD kota Ternate, Hasyim Yusuf di Ternate, Senin, mengimbau warga di kawasan-kawasan yang telah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana untuk selalu mewaspadai ancaman bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Peringatan ini disampaikan menyusul cuaca ekstrem dalam tiga hari terakhir. BPBD Ternate pun terus memantau kawasan rawan bencana sebagai langkah antisipatif.

Menurut Hasyim, selain melakukan pemantauan, BPBD juga terus berupaya untuk melakukan identifikasi kawasan yang berpotensi terjadi bencana.

"Ada beberapa kawasan yang memang telah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana, namun ada juga beberapa kawasan yang terus dipantau, karena disinyalir juga berpotensi, sehingga kami terus melakukan identifikasi," katanya.

Sebelumnya, Pelayaran dari Pelabuhan Dufa-Dufa ke Pelabuhan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Ternate sempat dihentikan karena cuaca buruk.

Kepala Pos Pelabuhan Ternate, Aprianto ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya tidak akan mengizinkan aktivitas pelayaran speedboat Ternate-Jailolo kalau cuaca perairan tidak baik.

Bahkan, pihaknya tidak segan-segaran menghentikan sementara aktivitas pelayaran untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut karena dalam kondisi gelombang tinggi seperti saat ini sangat rawan bagi pelayaran speedboat.

Dia mengatakan, pelayaran dari Ternate ke Jailolo akan dibuka kembali kalau kondisi cuaca mulai membaik dan layak untuk aktivitas pelayaran Ternate-Jailolo PP.

Bahkan, cuaca ekstrim yang melanda perairan Ternate dan sekitarnya mengakibatkan sejumlah aktivitas pelayaran dari Ternate ke berbagai kabupaten/kota lainnya di Malut terhenti.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018