Ternate, 6/4 (Antaranews Maluku) - Aparat dari Polres Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) saat ini sedang menyelidiki kasus ditemukannya sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di perairan Orimakurunga Kayoa.
Kapolres Halsel, AKBP Irfan Marpaung dihubungi dari Ternate, Jumat, membenarkan adanya penemuan mayat oleh warga setempat dan kini tengah ditangani Polsek Kayoa untuk dilakukan penyidikan.
Menurut dia, mayat itu ditemukan pada Kamis (5/4) sekitar pukul 14.00 WIT di perairan tanjung pasir putih. Jasad tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri tinggi badan 165 cm, memakai celana pendek abu-abu, celana dalam hijau merek Artop.
Ciri-ciri khusus, lengan sebelah kiri bertato huruf H dengan pergelangan tangan ke bawah sudah putus.
Kronologis penemuan mayat, saat itu seorang warga Desa Orimakurunga bernama Sudartomi Jaib dan beberapa warga lainnya yang hendak memancing ikan di perairan Desa Orimakurunga.
Mereka melihat sesosok mayat manusia yang terapung, kemudian Sudartomi Jaib dan beberapa warga mendekati mayat terrsebt dan mengangkut mayat tersebut ke dalam loangboad milik mereka untuk di bawah ke daratan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Kecamatan Kayoa yang dilakukan Dr Harsya Pradana Louis, ditemukan dua luka tusukan benda tajam pada bagian dada dan Perut, gumpalan darah pada bagian belakang.
Mayat itu diperkirakan sudah berada di lautan selama 4-5 hari dikarenakan kondisinya yang sudah busuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Dugaan awal, laki-laki tanpa identitas tersebut kemungkinan meninggal dunia aibat di bunuh di darat, kemudian di buang ke laut.
"Dugaan oleh Dokter berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang mana apabila manusia mati karena tenggelam tidak mungkin terjadi gumpalan darah pada bagian tubuh manapun dan kondisi mayat usus sama bagian perut lainnya sudah berada di luar," kata Kapolres.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pukul 17.30 wit mayat laki-laki tanpa identitas tersebut dikebumikan di pemakaman umum oleh warga masyarakat Desa Orimakurunga Kecamatan Kayoa Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Kapolres Halsel, AKBP Irfan Marpaung dihubungi dari Ternate, Jumat, membenarkan adanya penemuan mayat oleh warga setempat dan kini tengah ditangani Polsek Kayoa untuk dilakukan penyidikan.
Menurut dia, mayat itu ditemukan pada Kamis (5/4) sekitar pukul 14.00 WIT di perairan tanjung pasir putih. Jasad tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri tinggi badan 165 cm, memakai celana pendek abu-abu, celana dalam hijau merek Artop.
Ciri-ciri khusus, lengan sebelah kiri bertato huruf H dengan pergelangan tangan ke bawah sudah putus.
Kronologis penemuan mayat, saat itu seorang warga Desa Orimakurunga bernama Sudartomi Jaib dan beberapa warga lainnya yang hendak memancing ikan di perairan Desa Orimakurunga.
Mereka melihat sesosok mayat manusia yang terapung, kemudian Sudartomi Jaib dan beberapa warga mendekati mayat terrsebt dan mengangkut mayat tersebut ke dalam loangboad milik mereka untuk di bawah ke daratan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Kecamatan Kayoa yang dilakukan Dr Harsya Pradana Louis, ditemukan dua luka tusukan benda tajam pada bagian dada dan Perut, gumpalan darah pada bagian belakang.
Mayat itu diperkirakan sudah berada di lautan selama 4-5 hari dikarenakan kondisinya yang sudah busuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Dugaan awal, laki-laki tanpa identitas tersebut kemungkinan meninggal dunia aibat di bunuh di darat, kemudian di buang ke laut.
"Dugaan oleh Dokter berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang mana apabila manusia mati karena tenggelam tidak mungkin terjadi gumpalan darah pada bagian tubuh manapun dan kondisi mayat usus sama bagian perut lainnya sudah berada di luar," kata Kapolres.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pukul 17.30 wit mayat laki-laki tanpa identitas tersebut dikebumikan di pemakaman umum oleh warga masyarakat Desa Orimakurunga Kecamatan Kayoa Selatan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018