Ambon, 6/4 (Antaranews Maluku) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Maluku Tengah bekerjasama dengan Polres setempat melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ikan kaleng yang mengandung cacing.
"Kami menjalin kerjasama agar masyarakat tidak resah dengan peredaran jenis produk ikan kaleng makarel saus tomat nomor kode 7J12B," kata Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, dihubungi dari Ambon, Jumat.
Sidak ternyata tidak menemukan ikan kaleng mengandung cacing yang informasinya meresahkam masyarakat Indonesia.
"Tidak ditemukan ikan kaleng mengadung cacing yang dijual di kota Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya," ujar Kace.
Hanya saja, untuk memastikannya, maka sejumlah sampel ikan kaleng dikirim ke BPOM Ambon untuk diteliti di laboratorium.
"Kami tidak menginginkan keresahan masyarakat berlanjut, makanya sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium BPOM Ambon, maka mengintensikan sosialisasi," kata Kace.
Dia mengakui, pengawasan ikan kaleng ini dilakukan juga tim pemantau stok maupun harga bahan pokok masyarakat yang intensif mengunjungi pasar tradisional maupun ritel setiap pekan.
"Tim Satgas pangan juga tidak tinggal diam menyikapi isu nasional guna memastikan 27 jenis ikan kaleng berisi cacing beradar di kabupaten Maluku Tengah ataukah tidak," tandas Kace.
Sebelumnya, anggota tim Satgas asal BPOM Ambon, Rolly de Fretes mengakui, Sidak yang dilakukan di Kota Ambon dan sekitarnya guna memastikan apakah 27 jenis ikan kaleng yang berisi cacing beredar di Kota Ambon atau tidak.
"Sidak ini dalam rangka pengawasan ikan kaleng bercacing terindikasi berisi cacing. BPOM RI sudah mengeluarkan surat bahwa ada 27 jenis, tapi untuk Kota Ambon sejauh ini belum ditemukan," ujarnya.
Produk ikan kaleng merk ABC telah ditarik seluruhnya secara nasional karena positif berisi cacing.
Jenis produk ikan kaleng yang positif berisi cacing diantaranya ABC, ABT, Ayam Brands, Botan, CP, Dongwon, DR.Fish, Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, Jojo, King?s Fisher, LSC, Maya, Nago, Naraya, Poh Sung, Pronas, Ranesa, Sempio, TLC, dan TSC.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami menjalin kerjasama agar masyarakat tidak resah dengan peredaran jenis produk ikan kaleng makarel saus tomat nomor kode 7J12B," kata Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, dihubungi dari Ambon, Jumat.
Sidak ternyata tidak menemukan ikan kaleng mengandung cacing yang informasinya meresahkam masyarakat Indonesia.
"Tidak ditemukan ikan kaleng mengadung cacing yang dijual di kota Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya," ujar Kace.
Hanya saja, untuk memastikannya, maka sejumlah sampel ikan kaleng dikirim ke BPOM Ambon untuk diteliti di laboratorium.
"Kami tidak menginginkan keresahan masyarakat berlanjut, makanya sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium BPOM Ambon, maka mengintensikan sosialisasi," kata Kace.
Dia mengakui, pengawasan ikan kaleng ini dilakukan juga tim pemantau stok maupun harga bahan pokok masyarakat yang intensif mengunjungi pasar tradisional maupun ritel setiap pekan.
"Tim Satgas pangan juga tidak tinggal diam menyikapi isu nasional guna memastikan 27 jenis ikan kaleng berisi cacing beradar di kabupaten Maluku Tengah ataukah tidak," tandas Kace.
Sebelumnya, anggota tim Satgas asal BPOM Ambon, Rolly de Fretes mengakui, Sidak yang dilakukan di Kota Ambon dan sekitarnya guna memastikan apakah 27 jenis ikan kaleng yang berisi cacing beredar di Kota Ambon atau tidak.
"Sidak ini dalam rangka pengawasan ikan kaleng bercacing terindikasi berisi cacing. BPOM RI sudah mengeluarkan surat bahwa ada 27 jenis, tapi untuk Kota Ambon sejauh ini belum ditemukan," ujarnya.
Produk ikan kaleng merk ABC telah ditarik seluruhnya secara nasional karena positif berisi cacing.
Jenis produk ikan kaleng yang positif berisi cacing diantaranya ABC, ABT, Ayam Brands, Botan, CP, Dongwon, DR.Fish, Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, Jojo, King?s Fisher, LSC, Maya, Nago, Naraya, Poh Sung, Pronas, Ranesa, Sempio, TLC, dan TSC.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018