Ternate (ANTARA) - Perbaikan infrastruktur di Halmahera Selatan, Maluku Utara pascagempa bermagnitudo 7,2 yang terjadi pada 2019 masih terus dilakukan sampai saat ini.
Guna mempercepat progres pemulihannya,perbaikan infrastruktur tak hanya dilakukan oleh pemerintah setempat, namun juga perusahaan yang beroperasi di sekitar Halmahera Selatan.
Perbaikan infrastruktur jalan pun dirasakan oleh siswa-siswi SMA Nurul Hasan di Desa Sekely, Kecamatan Gane Barat Selatan.
Dengan menggunakan alat berat, jalur menuju sekolah yang melintang sepanjang 500 meter ini telah dibuka oleh PT Gelora Mandiri Membangun , sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tergabung dalam Tunas Sawa Erma (TSE) Group.
Menurut Aten Sahiba seorang tokoh masyarakat Desa Sekely, sebelumnya jalanan menuju sekolah kondisinya sangat berlumpur jika diguyur hujan sehingga banyak pelajar yang tergelincir ketika melewati jalan tersebut.
Aten menambahkan bahwa jalur menuju sekolah penting untuk diperbaiki, terlebih banyak anak-anak dari desa tetangga yang melanjutkan sekolah setingkat SMA di tempat ini.
“Ya akses jalan sudah selesai dibangun. Orang-orang di desa bersyukur dengan kegiatan CSR dari PT GMM. Jadi ketika program pemerintah ada keterlambatan sedikit, bisa diisi oleh program CSR perusahaan, begitu,” ucap Aten.
Akses jalur darat untuk menghubungkan desa dan fasilitas-fasilitas penting lainnya juga memainkan peranan penting bagi masyarakat Halmahera Selatan. Alasannya karena biaya transportasi dengan menempuh sungai, cenderung lebih mahal ketimbang melalui jalur darat.
“Kalau dulu ingin pergi ke desa sebelah kita harus turun pakai perahu dayung, setelah itu diteruskan dengan jalan kaki. Wah sakitnya luar biasa, repot juga. Sekarang Alhamdulillah setelah ada perusahaan kita ke Sekely tinggal naik motor, mobil juga sudah tembus sana toh,” ujar Zainulfuad, salah seorang warga Desa Gane Dalam, Halmahera Selatan menceritakan kondisi tempatnya tinggal kepada kami.
Program pembangunan infrastruktur memang menjadi fokus Corporate Social Contribution (CSC) PT GMM. Hal ini juga dilakukan untuk mempercepat pemulihan sosial-ekonomi masyarakat dan pemerintah pascagempa dahsyat pada 2019 .
“Program andalan yang selama ini kami lakukan secara terus-menerus yaitu perbaikan fasilitas umum, dalam hal ini perbaikan jalan dan tempat ibadah,” jelas Humas PT GMM Mahdi Md Nur.
Setelah pembukaan jalan dilakukan, masyarakat Desa Gane Dalam sekarang bisa dengan mudah bersilaturahmi dengan sanak-saudara mereka di Desa Gane Luar, Sekely, Yomen, Kurunga dan desa-desa lainnya lewat jalur darat.
Akses jalan memegang peranan yang penting dalam pengembangan suatu wilayah. Tanpa akses jalan yang baik, akan ada disparitas atau kesenjangan antar wilayah dan tidak adanya pemerataan pembangunan melalui distribusi barang atau jasa penunjang aktivitas masyarakat.