Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus memantau perkembangan harga komoditas, khususnya kopra, yang mengalami kenaikan signifikan hingga Rp20.250 per kg.
"Kami terus melakukan pemantauan, saat ini, di beberapa Usaha Dagang (UD), harga kopra sudah tembus Rp20.250 per kg," kata Kepala Disperindag Halmahera Utara, Nyoter Koenoe di Ternate, Kamis.
Menurutnya, pemantauan ini penting guna menghindari praktik permainan harga oleh tengkulak yang merugikan petani dan masyarakat. Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga hasil pertanian serta bahan pokok masyarakat
"Kami pastikan tidak ada ruang bagi tengkulak untuk memainkan harga. Ini menyangkut penghidupan masyarakat Halmahera Utara yang banyak menggantungkan hidup dari komoditas seperti kopra," tegasnya.
Berdasarkan data Disperindag, harga kopra saat ini berada pada kisaran Rp19.600 hingga Rp20.250 per kg, selain kopra, harga komoditas unggulan lain juga terpantau stabil dengan tren positif.
Untuk komoditas pala kering, harga tertinggi mencapai Rp100.000 dan terendah Rp90.000 per kilogram.
Sementara bunga pala dihargai antara Rp225.000 hingga Rp232.000 per kg, komoditas cengkih juga menunjukkan kestabilan, dengan harga tertinggi Rp113.000 dan terendah Rp110.000 per kg.
Disperindag Halmahera Utara menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan harga dan distribusi, guna memastikan petani dan pelaku usaha lokal mendapatkan nilai jual yang adil dan menguntungkan.
Dia menambahkan, Disperindag terus melakukan pantauan sehingga tengkulak tidak bermain harga, dengan demikian kesejahteraan petani kopra bisa disesuaikan dengan harga yang ada.
Sehingga, melalui program daerah, kami terus pantau harga komoditi mulai dari Kopra, Pala, Cengkih dan harga kebutuhan pokok,” katanya.
Sekedar diketahui, harga kopra tertinggi pada beberapa bulan lalu Rp11.800 per kg dan terendah Rp10.400/kg.
Sementara harga komoditi lain seperti pala kering tertinggi Rp90 ribu per kg terendah di angka Rp85 ribu/kg, bunga pala tertinggi Rp215 ribu/kg, terendah Rp210 ribu/kg dan komoditi cengkih, harga tertinggi Rp92 ribu/kg dan terendah Rp88 ribu/kg.