Ternate, 9/4 (Antaranews Maluku) - Bea Cukai Ternate, Maluku Utara (Malut) mencatat, daerah ini telah melakukan ekspor ikan asap ke Negara Jepang sebanyak 16,5 ton melalui kerja sama dengan kantor Bea dan Cukai Ternate bersama instansi terkait lainnya.

Kepala Bagian Kehumasan Bea dan Cukai Ternate, Soma Baskora dalam rilisnya, Senin, mengatakan kontribusi nyata memajukan ekonomi Maluku Utara, Bea Cukai Ternate menjalankan perannya sebagai Industrial Assistance dalam mewujudkan Ekspor Ikan Asap (Smoked Fish) dengan jumlah 16,5 ton, yang dikirim langsung ke Osaka, Jepang

Dia menambahkan kelancaran kegiatan ekspor ini, tak lepas dari koordinasi Bea Cukai Ternate dengan pihak berkepentingan lainnya seperti Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara, Bupati Halmahera Utara, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara, dan Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) Ternate.

Menurut dia, kegiatan ekspor ikan asap ini, merupakan ekspor kali kedua yang melalui Pelabuhan Tobelo, Halmahera Utara, yang dilakukan oleh CV Markindo Raya, sejak ekspor perdananya pada Oktober 2017 silam.

"Kini kembali dilakukan ekspor ikan ke Jepang hal ini menandakan pertumbuhan ekonomi Malut semakin membaik," katanya.

Adapun jenis ikan asap yang diekspor, terdiri dari Skipjack sejumlah 987 Kg, Shoda sejumlah 13.293 Kg dan Muroaji sejumlah 1.617 Kg yang dimuat ke dalam Peti Kemas ukuran 40 Kaki dengan sarana pengangkut yang digunakan untuk kegiatan operasional adalah MV Bonny Star dan langsung ditangani oleh Agen Pelayaran PT Satu Tujuh Marahai.

Dia menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk konsistensi dari kegiatan ekspor langsung dari Maluku Utara, yang tentunya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan daerah setempat.

Unuk itu, pihaknya berharap kegiatan ekspor ikan asap ini dapat menjadi agenda rutin yang dilakukan dapat meningkatkan perekonomian masyakat, khususnya pelaku usaha IKM lainnya untuk mengembangkan potensi bisnis dengan komoditi yang ada di Malut. Budi Suyanto

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018