Ternate, 18/4 (Antaranews Maluku) - Masyarakat di Maluku Utara (Malut) diimbau lebih selektif dalam memilih lembaga keuangan atau perusahaan investasi ketika akan menginvestasikan dana, guna mencegah terjadinya masalah yang dapat merugikan mereka.

"Ketika akan menginvestasikan dana di sebuah lembaga keuangan atau perusahaan investasi, teliti terlebih dahulu apakah legal atau tidak dengan cara mengeceknya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata anggota DPRD Maluku Utara, Irfan Umasugi di Ternate, Rabu.

Kasus hilangnya puluhan miliar rupiah dana masyarakat di Maluku Utara yang diinvestasikan pada salah satu perusahaan investasi di Ternate, yang ternyata perusahaan itu tidak terdaftar di OJK, harus menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat ketika akan menginvestasikan dana.

Ia mengatakan, kalau pun sebuah lembaga keuangan atau perusahaan investasi statusnya legal, masyarakat tetap harus hati-hati ketika akan menginvestasikan dana, terutama ketika menawarkan bunga investasi sampai di atas 50 persen.

Secara logika sulit dipercaya sebuah lembaga keuangan atau perusahaan investasi bisa memberikan bunga sampai di atas 50 persen, karena perbankan saja hanya mampu di bawah 10 persen. Jadi masyarakat jangan muda tergiur dengan tawaran bunga besar seperti itu, karena dapat dipastikan suatu saat akan bermasalah.

Irfan mengimbau juga Pemprov Maluku Utara dan instansi terkait lainnya agar melakukan pengawasan ketat terhadap semua lembaga keuangan dan perusahaan investasi yang beroperasi di daerah ini dan jika melihat ada sesuatu janggal segera bertindak agar masyarakat tidak dirugikan.

Pemprov Maluku Utara harus juga bisa mendorong masyarakat yang memiliki dana untuk menginvestasikannya pada kegiatan produktif, misalnya dalam pemanfaatan potensi perikanan dan pertanian agar bisa memberi kontribusi terhadap peningkatan ekonomi daerah.

"Untuk menarik minat masyarakat melakukan hal itu, maka Pemprov Maluku Utara harus banyak memberikan stimulan, misalnya kemudahan perizinan dan dukungan penyediaan infrastruktur penunjang, seperti listrik dan akses transportasi," tandas Irfan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018