Ambon, 21/4 (Antaranews Maluku) - Belasan pelamar Capital Market Profesional Development Program (CMPD) di Kota Ambon, Maluku mulai mengikuti seleksi tertulis yang diselenggarakan The Indonesian Capital Market Intitute (TICMI).

"Seleksi tertulisnya secara nasional dimulai hari ini diikuti 3.575 peserta yang lulus seleksi administrasi, dan untuk Kota Ambon ada 20 pelamar namun yang ikut seleksi tertulis 15 peserta," kata Kepala BEI Perwakilan Ambon, Alberto Dachi di Ambon, Sabtu.

TICMI merupakan anak perusahaan dari PT. Bursa Efek Indonesia, Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berperan sebagai pusat referensi, edukasi, dan sertifikasi pasar modal Indonesia.

Menurut dia, TICMI juga adalah lembaga pendidikan khusus pasar modal yang diakui Otoritas Jasa Keuangan untuk melaksanakan pendidikan dan sertifikasi di bidang pasar modal.

Pasar modal merupakan salah satu elemen penting untuk pembangunan, utamanya di negara berkembang termasuk Indonesia yang memiliki potensi besar di industri pasar modal dimana indeks harga saham gabungan negeri ini menjadi yang paling potensial di dunia untuk sepuluh tahun terakhir yaitu 125,40 persen.

Namun demikian, potensi pasar modal di Indonesia masih terkendala minimnya jumlah sumber daya manusia, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap industri ini belum dapat difasilitasi secara optimal.

"Self Regulatory Organization (SRO) yang dimotori PT. BEI memiliki target menjadikan pasar modal Indonesia yang terbaik di kawasan ASEAN pada tahun 2020," ujar Alberto.

Oleh karenanya, selain sosialisasi dan edukasi melalui serangkaian program kepada masyarakat, pasar modal Indonesia juga dituntut memiliki SDM profesional yang kompeten dan mampu menjawab tantangan di masa datang.

Untuk itu penyiapan SDM yang memadai dan berkualitas sudah menjadi program prioritas dari seluruh organisasi pelaku pasar modal Indonesia, khususnya SRO yang memiliki fungsi sebagai regulator.

"Jumlah kandidat CMPD pada tahun 2016 yang ditempatkan di SRO 26 orang dan tahun 2017 sebanyak 31 orang dan tahun ini kembali dilakukan seleksi," tandas Alberto.

Staf BEI Perwakilan Ambon, Sariyati yang mengawasi jalannya seleksi tertulis mengatakan, hasil seleksi belasan peserta ini nantinya dikirim ke BEI di Jakarta guna diperiksa oleh panitia pusat.

"Kalau peserta seleksinya di atas 50 orang maka seluruh berkasnya dikirim, tetapi yang hadir saat ini hanya 15 orang maka hasil kerja mereka discan lalu dikirim ke Jakarta," ujarnya.

Materi yang dipertanyakan dalam seleksi tertulis adalah Bahasa Inggris, eknomi, pengetahuan pasar modal, potensi akademik dan etika.

Selain seleksi tertulis, para peserta yang nantinya dinyatakan lulus masih mengikuti serangkaian tes lainnya seperti psikotest, interviu dan focus group discussion, hingga tes kesehatan pada Mei 2018.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018