Saumlaki, 1/5 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) bersama aparat keamanan dan sejumlah buruh di Kota Saumlaki menggelar bakti sosial untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), bertempat di area pelabuhan laut Saumlaki, Selasa.
Sebelum bakti sosial digelar, dilakukan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati Petrus Fatlolon, dilanjutkan pemberian kue ulang tahun dan ucapan selamat kepada perwakilan buruh.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kerja bakti bersama, membersihkan area pelabuhan Saumlaki.
"Kegiatan ini bermakna, tetapi kami tetap berharap agar pemerintah meningkatkan kesejahteraan kami para buruh melalui kenaikan tarif bongkar muat. Jangan sampai upah kami ditekan dan tidak berimbang dengan kenaikan harga Sembako di Saumlaki," kata Savio Batjeran, Ketua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Saumlaki.
Menurut dia, semenjak tahun 2012, Pemerintah daerah belum pernah melakukan revisi terhadap tarif bongkar muat di pelabuhan Saumlaki, padahal kenaikan harga barang setiap saat terus terjadi.
"Kami berharap secepatnya dilakukan revisi sehingga berpengaruh pada peningkatan upah kerja buruh.," katanya.
Bupati Petrus Fatlolon menyatakan perayaan hari Buruh internasional di wilayahnya itu diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.
Terkait keluhan para buruh, Bupati menyatakan bahwa Pemkab MTB tetap mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 165 dan 178 Undang-Undang nomor 13 tahun tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang telah mengatur tentang upah kerja dan hak-hak normatif.
"Khusus di MTB, kita akan memprakarsai ada Peraturan Daerah yang bertujuan melindungi tenaga kerja. Ini akan memperjelas, upah yang mereka terima harus sesuai dengan UMP serta lapangan kerja itu sekiranya bisa diisi oleh karyawan dari daerah ini, kenapa diisi oleh yang dari luar daerah," katanya.
Sementara itu, Kapolres MTB, AKBP. Raymundus Andhi Hedianto menyatakan kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun, sehingga May Day yang selama ini diwarnai aksi demontrasi diubah dengan pelaksanaan kegiatan yang bermakna.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Sebelum bakti sosial digelar, dilakukan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati Petrus Fatlolon, dilanjutkan pemberian kue ulang tahun dan ucapan selamat kepada perwakilan buruh.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kerja bakti bersama, membersihkan area pelabuhan Saumlaki.
"Kegiatan ini bermakna, tetapi kami tetap berharap agar pemerintah meningkatkan kesejahteraan kami para buruh melalui kenaikan tarif bongkar muat. Jangan sampai upah kami ditekan dan tidak berimbang dengan kenaikan harga Sembako di Saumlaki," kata Savio Batjeran, Ketua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Saumlaki.
Menurut dia, semenjak tahun 2012, Pemerintah daerah belum pernah melakukan revisi terhadap tarif bongkar muat di pelabuhan Saumlaki, padahal kenaikan harga barang setiap saat terus terjadi.
"Kami berharap secepatnya dilakukan revisi sehingga berpengaruh pada peningkatan upah kerja buruh.," katanya.
Bupati Petrus Fatlolon menyatakan perayaan hari Buruh internasional di wilayahnya itu diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.
Terkait keluhan para buruh, Bupati menyatakan bahwa Pemkab MTB tetap mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 165 dan 178 Undang-Undang nomor 13 tahun tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang telah mengatur tentang upah kerja dan hak-hak normatif.
"Khusus di MTB, kita akan memprakarsai ada Peraturan Daerah yang bertujuan melindungi tenaga kerja. Ini akan memperjelas, upah yang mereka terima harus sesuai dengan UMP serta lapangan kerja itu sekiranya bisa diisi oleh karyawan dari daerah ini, kenapa diisi oleh yang dari luar daerah," katanya.
Sementara itu, Kapolres MTB, AKBP. Raymundus Andhi Hedianto menyatakan kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun, sehingga May Day yang selama ini diwarnai aksi demontrasi diubah dengan pelaksanaan kegiatan yang bermakna.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018