Ambon, 4/5 (Antaranews Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah menyatakan, stok gula pasir untuk kebutuhan masyarakat, terutama umat Islam menunaikan Puasa terjamin sehingga tidak perlu meresahkan ketersediaannya.

"Para distributor telah memasok sebagai cadangan disimpang di masing - masing gudang sehingga stok gula terjamin," kata Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, dihubungi dari Ambon, Jumat.

Tim Disperindag Maluku Tengah yang intensif melakukan pemantauan di pasaran setiap pekan mencatat harga gula pasir Rp665.000 per parti dan Rp14.000/Kg.

"Jadi masyarakat, terutama umat Islam yang menunaikan Puasa jangan membeli gula pasir dalam jumlah besar karena stok tersedia dan harga tidak mengalami kenaikan," ujarnya.

Dia juga telah berkoordinasi dengan para distributor agar memasok gula pasir maupun kebutuhan pokok masyarakat lainnya rutin setiap pekan dari sentra produksi Makassar, Sulawesi Selatan maupun Surabaya, Jawa Timur.

"Pelaksanaan Puasa ini berlaku secara internasional sehingga stok bahan pokok masyarakat seperti gula pasir, beras maupun telur yang dipasok dari sentra produksi harus dicadangkan karena dibutuhkan warga di 34 provinsi," kata Kace.

Disinggung stok beras, dia menjelaskan, tersedia hingga perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah dengan jenis premium mengalami kenaikan.

Harga beras premium dijual pedagang di Masohi dan sekitarnya, ibu kota kabupaten Maluku Tengah bervariasi Rp14.000 - Rp15.000/Kg.

Menteri Perdagangan pada 1 September 2017 menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp13.600/Kg dan medium Rp10.250/Kg.

"Stok tersedia dalam jumlah banyak oleh para distributor. Namun, tingginya permintaan masyarakat menjelang pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah mengakibatkan harga beras jenis premium mengalami kenaikan," tandas Kace.

Sedangkan, telur dijual Rp55.000 per rak (30 butir) dan Rp2.000/butir. 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018