Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Maluku meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat untuk segera menstabilkan harga bahan pokok di pasar.
Permintaan itu menyusul harga sejumlah bahan pokok yang dijual di beberapa pasar di Kota Ambon mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 2024. Pantauan di Pasar Mardika dan Batu Merah, Kota Ambon, harga kebutuhan pokok seperti beras jenis premium, telur ayam ras, cabai merah biasa dan bawang putih mengalami kenaikan.
“Pemerintah Kota melalui Disperindag harus mengambil langkah-langkah konkret guna menstabilkan harga pasar dalam rangka melindungi masyarakat dari dampak inflasi,” kata Ketua Komisi II DPRD Ambon Christianto Laturiuw, di Ambon, Senin.
Menurutnya, kenaikan harga-harga tersebut akan merugikan berbagai kalangan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
Ia menambahkan, langkah-langkah konkret bisa dilakukan dengan pengawasan ketat terhadap distribusi barang, pengendalian harga, serta pemantauan terhadap kualitas barang yang beredar. Ini penting, sehingga baik pembeli maupun penjual sama-sama merasakan adanya keberpihakan pemerintah dari persoalan tersebut, katanya pula.
Baca juga: Disperindag Ambon jamin stok kebutuhan pokok aman jelang Natal
"Kami berharap agar Disperindag Ambon segera merumuskan kebijakan yang tepat untuk menangani masalah ini demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Terkait dengan hal ini, Laturiuw menyatakan akan mengundang Disperindag Ambon dalam pekan ini untuk mengkaji persoalan kenaikan harga bahan pokok di pasar tersebut.
Kemudian, katanya lagi, sepanjang kenaikan harga barang masih dalam batasan wajar dengan alasan yang kuat, maka itu juga harus dikaji dan disampaikan.
"Prinsipnya naik karena apa, dalam batasan wajar atau tidak, itu nanti kita tuntaskan dalam rapat nanti," ujarnya pula.
Diharapkan dengan adanya dukungan dari DPRD dan komitmen dari Pemkot Ambon, langkah-langkah yang diambil akan dapat membawa dampak positif bagi stabilitas harga pasar dan kesejahteraan masyarakat Ambon secara keseluruhan.
Baca juga: Disperindag Ambon alihkan lapak pedagang kuliner malam ke PKL
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap situasi pasar dan akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat," ujar Laturiuw.
Sebelumnya, beras premium seperti Bulir Mas, Tawon, dan Dua Udang naik harganya menjadi Rp425 ribu per 24 kilogram dari Rp385 ribu pada pekan lalu.
Sedangkan telur ayam ras juga naik dari Rp345.000 per 180 butir menjadi Rp375.000 atau harga eceran Rp2.200-Rp2.300 per butir.
Sedangkan sayuran seperti kentang Rp20.000 per kilogram, wortel bergerak turun dari Rp25.000 menjadi Rp22.000 per kilogram, buncis Rp28.000 per kilogram, kol Rp15.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, sementara bawang putih bergerak naik dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram.
Cabai merah juga berpotensi bergerak naik, yang mana pekan lalu dipatok harga Rp35.000 per kilogram kini naik menjadi Rp45.000/kg, sedangkan eceran Rp5.000 per tumpuk, dan cabai merah keriting panjang naik dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.
Baca juga: Disperindag Maluku pastikan stok bahan pokok di Ambon mencukupi