Gubernur Maluku Utara Malut Thaib Armaiyn meminta kepada masyarakat di daerahnya untuk membayar zakat lebih awal agar para pengelola zakat dapat menyalurkannya kepada yang berhak menerima zakat jauh sebelum hari Lebaran. Permintaan Gebernur Malut tersebut disampaikan melalui Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Malut, Abubakar Abdulah di Ternate, Rabu, menyusul pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang umumnya zakat di salurkan pada malam menjelang hari Lebaran. Penyaluran zakat pada malam menjelang hari Lebaran memang tidak menyalahi syariat agama, tapi kalau dilihat dari sisi pemanfaatannya bagi penerima zakat, kurang efektif, terutama kalau zakat itu dalam bentuk uang tunai. "pada malam menjelang hari Lebaran, pasar dan toko-toko umumnya tutup, sehingga penerima zakat tidak bisa lagi memebeli berbagai kebutuhan untuk maerayakan Lebaran, "kata Abubakar mengutik penjelasan Gubernur Malut. Padahal tujuan zakat tersebut adalah untuk membantu fakir miskin dalam memenuhi berbagai kebutuhan untuk merayakan Lebaran setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan. Abubakar mengatakan gubernur Malut Juga meminta kepada masyarakat agar menyalurkan zakat melalui pengurus atau lembaga resmi pengelola zakat agar pengelolaan dan penyaluran zakat itu dapat dikontrol oleh pemerintah maupun masyarakat. Kalaupun ada  masyarakat yang ingin menyalurkan zakat secara langsung kepada fakir miskin sebaiknya berkordinasi dengan pihak terkaid, khususnya aparat keamanan guna mengantisipasi terjadinya kekisruhan dalam penyalurannya sepert yang banyak terjadi di daerah lain. Gubernur, kata Abubakar, juga meminta kepada para pengurus dan pengelola zakat untuk mendata semua masyarakar miskin yang ada di wilayah masing-masing agar tidak ada masyarakat miskin di wilayah itu yang tidak menerima zakat. Besarnya zakat di setiap kabupaten/kota di Malut berbeda-beda, tergantung dari harga beras di daerah bersangkutan. Di Kota Ternate misalnya sebesar Rp20 ribu per jiwa sedangkan di Kabupaten Halmahera Timur Rp25 ribu per jiwa.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010