Ambon, 14/5 (Antaranews Maluku) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku meminta jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi setempat bersinergi memajukan daerah ini melalui penyebaran informasi yang berimbang dan layak di konsumsi masyarakat.

"PWI sebagai organisasi kewartawanan diharapkan dapat bersinergi dengan Pemprov Maluku, terutama menyebarluaskan program serta hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai kepada masyarakat secara luas," kata Plt Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten III Setda Maluku, Zulkifli Anwar, saat pelantikan kepengurusan PWI Provinsi Maluku periode 2018-2023, di Ambon, Senin.

Zeth mengapresiasi pelantikan kepengurusan PWI Maluku sebagai momentum strategis untuk membuktikan peran dan eksistensi organisasi pers terhadap perkembangan pembangunan nasional maupun di daerah.

"Pers memegang peranan penting untuk menyosialisasikan program dan perkembangan pembangunan secara nasional maupun di daerah. Peran strategis ini perlu dioptimalkan melalui kerjasama strategis dengan pemerintah daerah maupun lembaga lainnya," katanya.

Zeth juga berharap, PWI dapat memainkan peranan penting sebagai organisasi profesi untuk melahirkan insan pers yang handal, berkualitas yang mampu melahirkan karya jurnalistik yang sesuai standar dan kode etik jurnalistik.

Dia menambahkan, Pemprov senantiasa bergandengan tangan serta mendukung berbagai program kerja PWI Provinsi Maluku, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya insan pers di provinsi tersebut.


Eksistensi
 
Pelantikan pengurus PWI Maluku di Ambon, Senin (14'5) (Jimmy Ayal)

Plt Ketua Umum PWI Pusat, Sasongko Tedjo menegaskan, pelantikan pengurus PWI Provinsi Maluku menjadi gambaran terhadap langkah dan eksistensi organisasi profesi tersebut di masa mendatang.

Sasongko juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov Maluku maupun Pemkot Ambon yang turut mendukung seluruh eksistensi dan program kerja PWI setempat demi kemajuan organisasi maupun penyebar luasan informasi pembangunan di daerah kepada masyarakat.

"PWI memiliki tujuan organisasi yang jelas serta sumber daya manusia berkualitas, tetapi disisi lain sebagai organisasi profesi kami tidak memiliki sumber dana sendiri, sehingga perlu bergandengan tangan dengan pemerintah daerah maupun lembaga lainnya," katanya.

Dia menegaskan, dengan membantu organisasi PWI tidak akan merugikan, tetapi hasilnya akan bermanfaat baik oleh pemerintah maupun lembaga lain karena hasil pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat melalui penyajian informasi dan berita yang benar dan akurat.

Saat ini, tandas Sasongko, PWI sedang giat meningkatkan kualitas insan pers melalui peningkatan standarisasi dan kompetensi baik terhadap sumber daya wartawan maupun media serta organisasi kewartawanan dan diharapkan dapat diselesaikan hingga akhir tahun 2019 sehingga keberadaannya sejajar dengan organisasi profesi lainnya.

PWI telah menyelesaikan uji kompetensi wartawan (UKW) terhadap 8.800 orang dari berbagai media dari total jumlah anggota PWI saat ini sebanyak 12.000 orang di 35 provinsi.

"UKW merupakan bagian dari penataan kelembagaan pers secara nasional. Jadi ke depan pejabat berhak menolak untuk diwawancarai wartawan yang belum bersertifikasi maupun terhadap media yang belum terverifikasi pada tiga organisasi pers yakni PWI, Aliansi Jurnalistik (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)," tegasnya.
 
Ketua PWI Maluku Izaac Tulalessy (Jimmy Ayal)

Ketua PWI Maluku, Izaac Tulalessy mengatakan, kepengurusan organisasi periode 2018-2023 baru terbentuk melalui Konferensi Provinsi PWI Maluku di Ambon, 24 Februari 2018 dan diberikan kewenangan oleh PWI Pusat untuk melaksanakan tugas sejak 13 Maret 2018.

"Program pertama yang dilakukan PWI Maluku yakni pelatihan vokasi kewirausahaan bagi 50 orang wartawan di Ambon pada 8-9 Mei 2018 dan merupakan hasil kerjasama antara PWI Pusat, PWI Maluku dan Bank Mandiri serta menyertakan empat orang pecatur pada Kejurda yang digelar Percasi Maluku," katanya.

Selain itu, PWI Maluku juga menyertakan tiga orang pengurus yang menduduki posisi Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) pada rapat anggota KONI Maluku tahun 2018, 12 Mei 2018.

Dia menyatakan, saat ini PWI memiliki anggota sebanyak 120 orang yang tersebar pada 10 kabupaten-kota di Maluku, di mana kepengurusan pada tiga daerah yakni Maluku Tengah, Pulau Buru dan Buru Selatan yang berstatus definitif dan mengantongi SK PWI.

"Karena itu fokus utama kami yakni melakukan penataan dan pembenahan organisasi PWI di semua daerah hingga akhir tahun 2018, meningkatkan kapasitas dan kualitas anggota organisasi guna menjadi insan pers yang profesional baik melalui UKW maupun pelatihan-pelatihan lain yang dilakukan bekerjasama dengan kalangan perguruan tinggi maupun mitra PWI," ujar Izaac.

Selain itu, seluruh seksi dalam stuktur kepengurusan PWI juga diarahkan untuk memiliki dan menghasilkan satu program prioritas yang akan dilakukan selama kurun satu tahun kepengurusan berjalan.

Baca juga: PWI Maluku tolak Dewan Pers ubah peringatan HPN

Struktur Kepengurusan PWI provinsi Maluku periuode 2018-2023 diketuai Izaac Tulalessy dan Sekretaris Lukas Rahanra dan bendahara, Imelda Sahulatta dan dilengkapi lima Wakil Ketua serta masing-masing dua wakil sekretaris dan wakil bendahara.

Kepengurusan juga dilengkapi 11 bidang yakni Siwo, wartawan pendidikan, pariwisata dan seni budaya, kesejahteraan, media elektronik, hukum HAM dan keamanan, wartawan ekonomi, pertanian, kehutanan dan maritim, infrastruktur dan perhubungan, pertambangan, migas dan lingkungan hidup serta dokumentasi publikasi.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018