Ambon, 16/5 (Antaranews Maluku) - Harga berbagai jenis sayuran di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, memasuki hari pertama bulan puasa masih normal, kecuali boncis yang bergerak naik hingga mencapai Rp40.000/kg.
"Harga sayuran masih normal, kalaupun terjadi perubahan naik atau turun harga hanya terjadi perbedaan berkisar antara Rp1.000 hingga 2.000 saja, tetapi kalau kacang boncis ini naik hingga mencapai Rp40.000/kg sejak kemarin sore," kata Ammat.
Kacang boncis belum masuk Ambon, hanya beberapa pedagangyang punya stok dan mencari sedikit keuntungan dari itu.
"Kemungkinan besok kalau ada kapal masuk pasti harga boncis turun lagi, sebab harga kacang boncis ini selalu saja fluktuasi," ujarnya.
Sedangkan sayur lainnya yang merupakan hasil perkebunan petani lokal seperti sayur bayam, sawi, kangkung cabut maupun potong, daun melinjo, dan daun singkong hingga kini masih tetap normal.
Norma pedagang yang berjualan di dekat pintu masuk pasar Mardika, mengatakan, kalau sayuran lokal seperti bayam, sawi, kangkung, daun melinjo, daun singkong pedagang mematok rata-rata Rp5.000/ikat, ketimun Rp10.000/lima buah, pari Rp5.000/tiga buah, tetapi kalau yang buahnya besar di patok Rp10.000/kg, labu siam Rp5.000/buah, buah terong Rp5.000/ikat (empat hingga lima buah), dan tomat Rp16.000/kg.
"Kalau sayuran tanah kering yang selama ini di datangkan dari luar daerah juga masih bertahan kalau terjadi perubahan hanya antara Rp1.000 hingga Rp2.000, seperti wortel harganya bervariasi Rp30.000/kg, eceran Rp10.000/ikat (tiga buah), kentang Rp16.000/kg, kol Rp15.000/kg," ujarnya.
Pokoknya, lanjutnya, persediaan sayur di pasar Ambon sekarang ini cukup banyak memasuki hari pertama umat muslim menunaikan ibadah puasa dan harga juga masih normal-normal saja, kecuali boncis yang bergerak naik.
Maryam, ibu rumah tangga yang ditemui seusai membeli dua kilogram kentang mengatakan harga sayur masih normal, mudah-mudahan bisa bertahan terus, hanya nanti kita lihat sebab biasanya dari tahun ke tahun memasuki ibadah puasa selalu saja terjadi perubahan.
"Kami juga harus bersyukur, stok cukup banyak dan terlihat dimana-mana baik di pasar Mardika, Batu merah, Gotong Royong dan di toko-toko Hipermark yang ada di Kota Ambon," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Harga sayuran masih normal, kalaupun terjadi perubahan naik atau turun harga hanya terjadi perbedaan berkisar antara Rp1.000 hingga 2.000 saja, tetapi kalau kacang boncis ini naik hingga mencapai Rp40.000/kg sejak kemarin sore," kata Ammat.
Kacang boncis belum masuk Ambon, hanya beberapa pedagangyang punya stok dan mencari sedikit keuntungan dari itu.
"Kemungkinan besok kalau ada kapal masuk pasti harga boncis turun lagi, sebab harga kacang boncis ini selalu saja fluktuasi," ujarnya.
Sedangkan sayur lainnya yang merupakan hasil perkebunan petani lokal seperti sayur bayam, sawi, kangkung cabut maupun potong, daun melinjo, dan daun singkong hingga kini masih tetap normal.
Norma pedagang yang berjualan di dekat pintu masuk pasar Mardika, mengatakan, kalau sayuran lokal seperti bayam, sawi, kangkung, daun melinjo, daun singkong pedagang mematok rata-rata Rp5.000/ikat, ketimun Rp10.000/lima buah, pari Rp5.000/tiga buah, tetapi kalau yang buahnya besar di patok Rp10.000/kg, labu siam Rp5.000/buah, buah terong Rp5.000/ikat (empat hingga lima buah), dan tomat Rp16.000/kg.
"Kalau sayuran tanah kering yang selama ini di datangkan dari luar daerah juga masih bertahan kalau terjadi perubahan hanya antara Rp1.000 hingga Rp2.000, seperti wortel harganya bervariasi Rp30.000/kg, eceran Rp10.000/ikat (tiga buah), kentang Rp16.000/kg, kol Rp15.000/kg," ujarnya.
Pokoknya, lanjutnya, persediaan sayur di pasar Ambon sekarang ini cukup banyak memasuki hari pertama umat muslim menunaikan ibadah puasa dan harga juga masih normal-normal saja, kecuali boncis yang bergerak naik.
Maryam, ibu rumah tangga yang ditemui seusai membeli dua kilogram kentang mengatakan harga sayur masih normal, mudah-mudahan bisa bertahan terus, hanya nanti kita lihat sebab biasanya dari tahun ke tahun memasuki ibadah puasa selalu saja terjadi perubahan.
"Kami juga harus bersyukur, stok cukup banyak dan terlihat dimana-mana baik di pasar Mardika, Batu merah, Gotong Royong dan di toko-toko Hipermark yang ada di Kota Ambon," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018