Ambon, 24/5 (Antaranews Maluku) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Bambang Pramasudi mengatakan, BI Maluku kini telah menyiapkan sistem pembayaran menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.
"Hal ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri tahun 1439 H/ 2018 BI Maluku telah mempersiapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai agar dapat melayani kebutuhan masyarakat," ujarnya di Ambon, Kamis.
Berbagai langkah telah dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai, dengan cara mengoptimalkan distribusi dan persediaan uang tunai di wilayah Provinsi Maluku.
Dia mengatakan, sebagaimana halnya siklus tahunan, selama periode ramadhan dan Idul Fitri umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai dan sistem pembayaran non tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat.
"Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku memproyeksikan kebutuhan uang untuk masyarakat dan perbankan di Kota Ambon periode ramadhan dan Idul Fitri 2018 sebesar Rp880 miliar atau meningkat sebesar Rp180 miliar dibandingkan dengan realisasi outflow periode ramadhan dan Idul Fitri tahun sebelum," ujarnya.
BI Maluku telah mempersiapkan kebutuhan uang layak edar sebesar Rp1,78 triliun, terdiri atas uang pecahan besar Rp100.000, Rp50.000, sebesar Rp1,72 triliun, dan uang pecahan kecil Rp20.000, ke bawah sebesar Rp55 miliar.
Persediaan uang ini dinilai sangat mencukupi dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode ramadhan dan Lebaran 1439 H, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah pecahan.
Bambang mengatakan, dalam menghadapi lonjakan transaksi, BI Maluku telah bekerja sama dengan 16 bank umum di Kota Ambon yang siap melayani penukaran setiap hari (senin-Jumat) dan sepanjang dibutuhkan kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku juga siap menambah jam layanan operasional.
Selain itu, Kantor Perwakilan BI Maluku juga telah mempersiapkan ketersediaan uang kartal layak edar melalui empat lokasi kas titipan Bank Indonesia yakni di Tual, Namlea, Saumlaki, dan FakFak yang juga mencakup Namrole, Kai Ratu, dan Gemba.
Disamping itu, BI Maluku juga telah melakukan kerja sama BI Jangkau dengan BPD Maluku Maluku Utara dalam melakukan penukaran uang layak edar kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan yaitu di Masohi, Kobisonta, Bula, dan Geser.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Hal ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri tahun 1439 H/ 2018 BI Maluku telah mempersiapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai agar dapat melayani kebutuhan masyarakat," ujarnya di Ambon, Kamis.
Berbagai langkah telah dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai, dengan cara mengoptimalkan distribusi dan persediaan uang tunai di wilayah Provinsi Maluku.
Dia mengatakan, sebagaimana halnya siklus tahunan, selama periode ramadhan dan Idul Fitri umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai dan sistem pembayaran non tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat.
"Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku memproyeksikan kebutuhan uang untuk masyarakat dan perbankan di Kota Ambon periode ramadhan dan Idul Fitri 2018 sebesar Rp880 miliar atau meningkat sebesar Rp180 miliar dibandingkan dengan realisasi outflow periode ramadhan dan Idul Fitri tahun sebelum," ujarnya.
BI Maluku telah mempersiapkan kebutuhan uang layak edar sebesar Rp1,78 triliun, terdiri atas uang pecahan besar Rp100.000, Rp50.000, sebesar Rp1,72 triliun, dan uang pecahan kecil Rp20.000, ke bawah sebesar Rp55 miliar.
Persediaan uang ini dinilai sangat mencukupi dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode ramadhan dan Lebaran 1439 H, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah pecahan.
Bambang mengatakan, dalam menghadapi lonjakan transaksi, BI Maluku telah bekerja sama dengan 16 bank umum di Kota Ambon yang siap melayani penukaran setiap hari (senin-Jumat) dan sepanjang dibutuhkan kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku juga siap menambah jam layanan operasional.
Selain itu, Kantor Perwakilan BI Maluku juga telah mempersiapkan ketersediaan uang kartal layak edar melalui empat lokasi kas titipan Bank Indonesia yakni di Tual, Namlea, Saumlaki, dan FakFak yang juga mencakup Namrole, Kai Ratu, dan Gemba.
Disamping itu, BI Maluku juga telah melakukan kerja sama BI Jangkau dengan BPD Maluku Maluku Utara dalam melakukan penukaran uang layak edar kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan yaitu di Masohi, Kobisonta, Bula, dan Geser.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018