Ambon, 2/6 (Antaranews Maluku) - PT PLN Maluku-Maluku Utara (M2U) menyiagakan 725 personel guna menjamin kelancaran pasokan listrik mulai tujuh hari menjelang dan setelah Idul Fitri 1439 Hijriah.

Personel disiagakan di seluruh unit, kata Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN M2U Ramli Malawat di Ambon, Sabtu.

"Seluruh personil disiagakan 24 jam dalam rangka mengamankan pasokan listrik mulai H-7 hingga H+7," katanya.

Ia mengatakan, dari sisi ketersediaan, daya cukup untuk memenuhi beban puncak pada perayaan Idul Fitri 1439 H di Maluku dan Maluku Utara.

Contohnya untuk sistem Ambon, daya mampu yang dimiliki oleh PLN sebesar 70,3 MW dan diperkirakan beban puncak saat Idul Fitri akan mencapai 50,9 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 19,4 MW.

"Untuk sistem Ternate-Tidore, daya mampu yang dimiliki sebesar 44,2 MW dengan beban puncak diprediksikan akan mencapai 31,1 MW,sehingga terdapat cadangan daya sebesar 13,1 MW," ujarnya.

Ramli mengakui, PLN juga menyiapkan posko pengamanan siaga Idul Fitri 1439 H yang tersebar di seluruh unit PLN M2U.

Seluruh upaya disiapkan sebagai langkah antisipasi maupun percepatan pemulihan apabila terjadi gangguan aliran listrik. Pada bulan Ramadhan wilayah Maluku dan Maluku Utara sedang dilanda cuaca yang cukup ekstrim seperti hujan deras dan angin kencang, hal tersebut berdampak pada gangguan jaringan dan terjadinya pemadaman di sejumlah lokasi," katanya.

Hal tersebut berdampak pada sistem kelistrikan (jaringan listrik) sehingga pihaknya mengimbau msayarakat untuk bersama menjaga infrastruktur kelistrikan di sekitarnya seperti menjaga kebersihan jaringan dari pohon.

"Kami memohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamaman jika terdapat gangguan listrik. Bila ada gangguan, kami mohon warga langsung menghubungi `contact center` PLN 123, agar petugas dapat melakukan perbaikan jaringan", katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018