Ambon (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) memaparkan rencana dedieselisasi 27 Sistem Kelistrikan Maluku Malut menjadi PLTS Hybrid, kepada Tim Analis Sekjen DPR RI.
"Saat ini terdapat 164 sistem kelistrikan yang menyebar di wilayah kerja PLN UIW MMU. Sistem kelistrikan ini dijalankan degan menggunakan bauran energi, berupa Bahan Bakar Minyak sebanyak 93,40 persen, batu bara 6,60 persen, dan surya masih di bawah angka 1 persen hingga Desember 2023," kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, pada 2024 PLN mengupayakan proses dedieselisasi 27 sistem kelistrikan menjadi PLTS Hybrid, yang merupakan sumber listrik yang dihasilkan panel surya, kemudian digabungkan dengan sumber listrik dari PLN.
"Dengan menerapkan rencana ini, banyak keuntungan yang bisa diperoleh, baik dari sisi anggaran, kebersihan lingkungan, keberlanjutan dan lainnya, " katanya.
Awat mencontohkan, kondisi geografis Provinsi Maluku dan Maluku Utara, dalam upaya pemerataan akses listrik di kedua provinsi kepulauan, dihadapkan dengan medan yang tak mudah.
Baik dari akses transportasi, maupun tantangan cuaca di lapangan, distribusi infrastruktur maupun material pendukung sistem kelistrikan menjadi lebih bengkak dari sisi pembiayaan, belum lagi eksploitasi potensi alam yang tidak ramah lingkungan.
Ia menyatakan, transformasi penggunaan energi fosil ke listrik ini menjadi agenda besar PLN UIW MMU 2024. Hal ini tentu saja sejalan dengan upaya pemerintah untuk menghadirkan energi bersih bagi masyarakat menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Awat berharap, dalam proses implementasi program dedieselisasi atau pengembangan pembangkit EBT di Provinsi Maluku dan Maluku Utara dapat berjalan dengan baik.
“Untuk itu kami meminta dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah, investor dan masyarakat untuk saling gandeng mewujudkan impian bersama dalam menghadirkan listrik yang berkeadilan di Maluku dan Maluku Utara,” katanya.
Ia menambahkan, kunjungan kerja Tim Analis Sekjen DPR RI, dimaksudkan untuk memperoleh informasi bauran energi di PLN UIW MMU dan sejauh mana implementasi maupun rencana pembangunan EBT akan direalisasikan.
"Kita telah meresmikan PLTS di Pulau Tiga, hal ini menunjukkan bahwa kita mendukung kebijakan Pemerintah dalam upaya melakukan transisi energi sehingga akan kita gencarkan lagi realisasi pembangunan EBT secara bertahap yang disesuaikan dengan kondisi maupun potensi daerah yang dimaksud," kata Awat.