Ambon (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah bersinergi untuk menghadirkan listrik berkeadilan di wilayah atau area Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“Sinergi antara PLN dan Pemkab Maluku Tengah penting untuk memastikan keandalan pasokan listrik dan mempercepat pemerataan akses listrik hingga ke pelosok. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di Maluku Tengah melalui layanan kelistrikan yang andal dan berkelanjutan,” kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Maluku, Kamis.
Ia mengatakan saat ini sistem kelistrikan di wilayah Maluku 99 persen dalam kondisi normal. Di mana sistem ini memiliki daya mampu sebesar 270,23 MW, sedangkan beban puncak mencapai 182,74 MW, sehingga tercatat sebesar 87,59 MW yang disediakan sebagai cadangan daya.
Sesuai komitmen PLN bersinergi untuk menghadirkan listrik yang berkeadilan bagi masyarakat, terutama di wilayah 3T melalui Program Listrik Desa.
Awat menjelaskan Program Lisdes ini merupakan inisiatif strategis yang dicanangkan untuk memperluas akses tenaga listrik hingga ke pelosok Indonesia, terutama di daerah 3T.
“Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi lintas sektor, dalam hal ini termasuk pemerintah. Kami membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk memperlancar program strategis PLN,” katanya.
Sejauh ini, PLN UIW MMU telah menghadirkan Lisdes di Kepulauan Banda, di antaranya; Pulau Ay, Pulau Rhun, dan Pulau Hatta dengan waktu operasional 24 jam serta Pulau Sjahrir yang baru dinyalakan pada Februari 2025.
“Kami berharap kolaborasi Pemkab Malteng untuk turut mengambil andil, baik dalam hal perencanaan, pendataan, maupun penyediaan lahan, sehingga akan lebih banyak lagi desa-desa yang bisa menikmati program strategis ini,” ujarnya.
Di samping itu, PLN UIW MMU juga mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, dengan memanfaatkan potensi sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) di Maluku Tengah.
”Beberapa wilayah direncanakan dibangun pembangkit listrik yang bersumber dari EBT, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), di mana sudah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL),” katanya.
Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir menyampaikan komitmen mendukung upaya menghadirkan listrik hingga ke wilayah 3T di Maluku Tengah
“Kami memberikan apresiasi komitmen PLN dalam menghadirkan listrik di wilayah 3T, khususnya di Maluku Tengah yang memiliki banyak daerah kepulauan,” katanya.
Pemkab Maluku Tengah siap bersinergi mulai dari pendataan hingga proses pengerjaan, agar lebih banyak desa di wilayah 3T dapat menikmati akses listrik.
“Kami juga mengapresiasi kinerja PLN UIW MMU terkait rasio elektrifikasi sudah mencapai 99 persen di Maluku Tengah. Kini semakin banyak masyarakat yang menikmati listrik dengan aman dan nyaman,” ujarnya.