Ternate, 4/6 (Antaranews Maluku) - Panitia Festival Ramadhan Parada Kesultanan Ternate, Maluku Utara menyantuni 500 anak yatim piatu dan hafiz quran bertempat di Pendopo Kedaton Kesultanan Ternate.
Ketua Dewan Penasihat FRP 2018 Firman Mudaffar Sjah di Ternate, Senin, mengatakan kegiatan itu bentuk silaturahim keluarga Sultan Ternate, perangkat adat, dan panitia untuk saling berbagi dengan sesama pada Bulan Suci Ramadhan.
"Agar ibadah puasa kita dapat menjadi motivasi bagaimana kita dapat merasakan apa yg dirasakan oleh para anak yatim, yatim piatu, dan mereka yang tidak mampu," katanya.
Apalagi, katanya, kegiatan itu salah satu item kegiatan FRP yg puncaknya pada malam Lailatulkadar 10 Juni mendatang dengan pawai akbar kebangsaan.
Pakai itu akan diikuti bukan hanya kaum muslim akan tetapi juga nonmuslim sebagai bukti masyarakat Maluku Utara dan Kota Ternate, khususnya Kesultanan Ternate, menjunjung tinggi toleransi dalam bingkai NKRI.
Ketua Panitia FRP Farida Abbas menyatakan kegiatan itu dalam rangka menyemarakkan syiar Islam pada Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah.
Oleh karena itu, katanya, kegiatan itu perlu didukung dan diapresisasi generasi muda Kesultanan Ternate.
Ia menyebut kegiatan itu juga ajang untuk menunjukkan kreasi masyarakat.
Dia menambahkan Ramadh yangan penuh berkah merupakan satu kalimat yang seringkali digunakan dalam menyambut bulan diturunkan kitab suci Alquran.
Berkah tersebut, kata dia, tidak dapat diraih secara instan atau semudah membalikkan telapak tangan, namun perlu niat dan usaha yang dimulai dari diri masing-masing umat, untuk dapat menciptakan Ramadhan yang penuh berkah.
"Festival Ramadhan yang dilaksanakan pada hari ini semoga dapat menambah semarak Ramadhan sekaligus wisata religi bagi masyarakat yang dapat menguatkan ingatan kita pada kekayaan budaya leluhur yang sarat akan nilai-nilai agama dan norma, mengikat erat tali persaudaraan mengedepankan ukhuwah islamiyah serta cinta pada tanah, bangsa dan negara di atas kepentingan individu, suku, dan golongan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Ketua Dewan Penasihat FRP 2018 Firman Mudaffar Sjah di Ternate, Senin, mengatakan kegiatan itu bentuk silaturahim keluarga Sultan Ternate, perangkat adat, dan panitia untuk saling berbagi dengan sesama pada Bulan Suci Ramadhan.
"Agar ibadah puasa kita dapat menjadi motivasi bagaimana kita dapat merasakan apa yg dirasakan oleh para anak yatim, yatim piatu, dan mereka yang tidak mampu," katanya.
Apalagi, katanya, kegiatan itu salah satu item kegiatan FRP yg puncaknya pada malam Lailatulkadar 10 Juni mendatang dengan pawai akbar kebangsaan.
Pakai itu akan diikuti bukan hanya kaum muslim akan tetapi juga nonmuslim sebagai bukti masyarakat Maluku Utara dan Kota Ternate, khususnya Kesultanan Ternate, menjunjung tinggi toleransi dalam bingkai NKRI.
Ketua Panitia FRP Farida Abbas menyatakan kegiatan itu dalam rangka menyemarakkan syiar Islam pada Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah.
Oleh karena itu, katanya, kegiatan itu perlu didukung dan diapresisasi generasi muda Kesultanan Ternate.
Ia menyebut kegiatan itu juga ajang untuk menunjukkan kreasi masyarakat.
Dia menambahkan Ramadh yangan penuh berkah merupakan satu kalimat yang seringkali digunakan dalam menyambut bulan diturunkan kitab suci Alquran.
Berkah tersebut, kata dia, tidak dapat diraih secara instan atau semudah membalikkan telapak tangan, namun perlu niat dan usaha yang dimulai dari diri masing-masing umat, untuk dapat menciptakan Ramadhan yang penuh berkah.
"Festival Ramadhan yang dilaksanakan pada hari ini semoga dapat menambah semarak Ramadhan sekaligus wisata religi bagi masyarakat yang dapat menguatkan ingatan kita pada kekayaan budaya leluhur yang sarat akan nilai-nilai agama dan norma, mengikat erat tali persaudaraan mengedepankan ukhuwah islamiyah serta cinta pada tanah, bangsa dan negara di atas kepentingan individu, suku, dan golongan," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018