Ambon, 9/7 (Antaranews Maluku) - Harga berbagai hasil perkebunan Maluku yakni cengkih, pala, fuli atau kulit biji pala, cokelat dan kopra yang ditawarkan pengepul di Kota Ambon, masih? bertahan.

Pemantauan di lokasi transaksi berbagai jenis hasil komoditas ekspor andalan Maluku yaitu di Jalan Setia Budi, kawasan Rijoly, Kelurahan Batugajah, Senin, para pengepul menawarkan harga yang tidak jauh berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya.

"Harga masih bertahan, sejak awal Juni 2018 sampai sekarang belum terjadi perubahan harga yang berarti kecuali kopra yang bergerak turun sejak dua minggu yang lalu menjadi Rp4.200 per kg," kata Evi.

Kalau harga hasil perkebunan yang lain seperti cengkih masih dibeli dengan harga Rp90.000 per kg, biji pala bundar bervariasi Rp50.000 hingga Rp55.000 per kg tergantung kualitas, fuli Rp130.000 per kg, cokelat Rp29.000 per kg.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku Bustaman Ohorella yang dikonfermasi terkait perkembangan harga hasil perkebunan Maluku mengakui harga-harga yang dipatok para pengepul masih bertahan, kecuali harga kopra saja yang turun cukup tajam.

"Ada saja informasi yang berkembang sehingga para pengrajin kopra di daerah ini sudah mulai banting stir mencari usaha lain," ujarnya.

Menurut dia, banyak dari mereka yang langsung menjual buah kelapa ke pasar, memanfaatkan harga buah kelapa di pasar yang sekarang ini berkisar antara Rp4.000 hingga Rp5.000 per butir.

Evi, pengepul di lokasi transaksi di kawasan Rijoly mengatakan perkembangan transaksi belakangan ini agak sepi, terutama kopra yang sudah jarang petani datang untuk menjualnya.

"Informasi yang ada, banyak petani belum mau memproduksi kopra sebab harganya sangat mengecewakan," ujarnya.

Sedangkan untuk cengkih dan biji pala pembelian juga masih sepi belum terlalu ramai.

Evi mengatakan yang jelas sampai hari ini belum terjadi perubahan harga hasil perkebunan Maluku merupakan komoditas ekspor utama Maluku.

Selama ini pengepul memantau harga di Surabaya sebagai pasar utama. Kalau sampai terjadi perubahan pasti pembelian di Ambon juga terjadi perubahan sebab hasil perkebunan yang dibeli di Ambon akan dijual ke Surabaya.

"Kalau sampai terjadi perubahan harga di Surabaya sudah pasti di Ambon juga berubah," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018