Sepuluh unit bus bantuan Kementerian Perhubungan untuk kegiatan internasional Sail Indonesia X di Maluku akan dijadikan sarana penunjang sarana transportasi khusus pariwisata di daerah ini. "Pengelolaannya akan diserahkan kepada swasta yang dianggap layak dan mampu untuk melayani sejumlah rute yang terdapat objek-objek wisata Pulau Ambon seperti pantai Natsepa, Liang, pemandian air panas alam Tulehu atau Namalatu dan Pasir Putih desa Alang," kata Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Benny Gazperzs di Ambon, Jumat. Rencana pengoperasian bus guna melayani rute khusus seperti ini sekaligus bisa menjawab keluhan Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Maluku tentang minimnya sarana angkutan khusus menuju lokasi tempat wisata yang menyebar di Pulau Ambon. Selain itu, kata Benny, Dephub juga akan mengoperasikan beberapa unit bus tersebut untuk membantu anak sekolah dan mahasiswa yang belakangan ini mengeluh akibat tidak dilayani supir angkutan umum. "Saat ini banyak keluhan masyarakat kalau anak mereka yang bersekolah tidak dilayani supir angkot sehingga kita harapkan bisa teratasi lewat pengoperasian bus milik pemerintah," katanya. Namun perlu ada pemberian masukan Dishub kepada Gubernur mengenai rencana tersebut karena memerlukan biaya operasional. Kemudian untuk mengoperasikan sepuluh unit bus dimaksud, Dishub akan melibatkan pihak swasta yang mampu mengelolanya baik untuk melayanai jalur khusus menuju objek wisata maupun mengangkut anak sekolah dan mahasiswa. "Kita harus menawarkan kepada swasta apakah mampu atau tidak mengelola bus bantuan Kemenhub ini, karena berdasarkan pengalaman, Dishub tidak mau mobilnya diserahkan untuk melayanai masyarakat tapi tidak dioperasikan sehingga kami akan menariknya," kata Benny.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010