Ternate, 11/7 (Antaranews Maluku) - Sebuah tanki milik Depot Pertamina Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara pada Rabu (11/7), sekira pukul 10.40 WIT "terbakar". Akibatnya, seorang karyawan menjadi korban dan dilarikan ke RSUD setempat.
"Insiden kebakaran di salah satu tanki Depot Pertamina Labuha itu diduga dipicu adanya percikan api yang muncul saat dilakukan bongkar BBM dari Kapal MT Asmit 4. Api membesar dan menjalar sampai menghanguskan salah satu tangki di depot," kata Operation Head Pertamina Labuha, Muhammad Qudri melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu.
Dia mengatakan, kebakaran tanki milik Depot Pertamina Labuha itu merupakan bagian dari kegiatan skenario simulasi penanggulangan peristiwa kedaduratan yang dilaksanakan Depot Pertamina Labuha.
Saat itu, sejumlah karyawan di Depot Pertamina Labuha berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan yang dimiliki, namun api terus menjalar hingga petugas pemadam kebakaran dari Damkar Halsel tiba di lokasi kejadian untuk membantu melakukan pemadaman.
Dia menjelaskan, ada sejumlah adegan penggulangan kedaruratan yang diperagakan pada kegiatan simulasi ini seperti penanganan kebakaran, demonstrasi masyarakat, evakuasi korban, penanganan benda-benda yang mencurigakan yang ditemukan di area pertamina dan lainnya.? ?
Kegiatan simulasi ini, kata Muhammad, merupakan langkah awal untuk membangun dan memperkuat sinergi dengan pihak terkait jika sewaktu-waktu terjadi peristiwa kedaruratan.
Bahkan, secara internal, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan pertamina ketika menghadapi insiden kedaruratan.
"Ini juga untuk kita jalin kerjasama dengan pihak terkait seperti kepolisian, Damkar,? petugas kesehatan ketika ada peristiwa seperti itu," katanya.
Sementara itu, Kasi Binmas Polres Halsel, AKP Jamaluddin yang ikut dalam simulasi itu mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pertima tersebut.
"Dengan latihan seperti ini kita bisa tahu persis langkah-langkah penanganan jika sewaktu-waktu terjadi insiden seperti yang disimulasikan dan kalau kita tidak latihan maka kita tidak akan tahu apa yang harus kita lakukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Insiden kebakaran di salah satu tanki Depot Pertamina Labuha itu diduga dipicu adanya percikan api yang muncul saat dilakukan bongkar BBM dari Kapal MT Asmit 4. Api membesar dan menjalar sampai menghanguskan salah satu tangki di depot," kata Operation Head Pertamina Labuha, Muhammad Qudri melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu.
Dia mengatakan, kebakaran tanki milik Depot Pertamina Labuha itu merupakan bagian dari kegiatan skenario simulasi penanggulangan peristiwa kedaduratan yang dilaksanakan Depot Pertamina Labuha.
Saat itu, sejumlah karyawan di Depot Pertamina Labuha berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan yang dimiliki, namun api terus menjalar hingga petugas pemadam kebakaran dari Damkar Halsel tiba di lokasi kejadian untuk membantu melakukan pemadaman.
Dia menjelaskan, ada sejumlah adegan penggulangan kedaruratan yang diperagakan pada kegiatan simulasi ini seperti penanganan kebakaran, demonstrasi masyarakat, evakuasi korban, penanganan benda-benda yang mencurigakan yang ditemukan di area pertamina dan lainnya.? ?
Kegiatan simulasi ini, kata Muhammad, merupakan langkah awal untuk membangun dan memperkuat sinergi dengan pihak terkait jika sewaktu-waktu terjadi peristiwa kedaruratan.
Bahkan, secara internal, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan pertamina ketika menghadapi insiden kedaruratan.
"Ini juga untuk kita jalin kerjasama dengan pihak terkait seperti kepolisian, Damkar,? petugas kesehatan ketika ada peristiwa seperti itu," katanya.
Sementara itu, Kasi Binmas Polres Halsel, AKP Jamaluddin yang ikut dalam simulasi itu mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pertima tersebut.
"Dengan latihan seperti ini kita bisa tahu persis langkah-langkah penanganan jika sewaktu-waktu terjadi insiden seperti yang disimulasikan dan kalau kita tidak latihan maka kita tidak akan tahu apa yang harus kita lakukan," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018