Ternate, 21/8 (Antaranews Maluku) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero area Maluku-Maluku Utara (M2U) kembali menggelar diskon 50 persen untuk penambahan daya distrik atau yang dikenal dengan program gebyar kemerdekaan tahun 2018.

?"Untuk penambahan daya listrik dengan diskon tersebut berlaku di seluruh kabupaten dan kota di Malut," kata Kepala PT PLN (Persero) Area Ternate Awat Tuhuloa di Ternate, Selasa.

Dia mengatakan saat ini Maluku Utara juga dilakukan penambahan daya listrik dengan diskon 50 persen.

Adapun ketentuan diskon biaya pembayaran daya seperti, penambahan daya, dan berlaku untuk semua golongan tarif tegangan rendah.

Bahkan untuk diskon biaya penambahan 50 persen berlaku di seluruh Indonesia terkecuali daerah yang melewati Asian Games yang diberikan diskon penambahan daya sebesar 73 persen yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Dia mengatakan, penerapan diskon tamabah daya tersebut berlaku sejak tanggal 17 agustus hingga 31 Oktober mendatang khususnya diskon 50 persen, sedangkan diskon 73 persen hanya berlaku sejak 17 Agustus hingga 2 September mendatang.

"Hanya saja batas diskon itu nilai nominalnyanya dibatasi hingga Rp10 juta saja, selebihnya tetap normal," ujarnya.

Adapun perubahan tarif tidak dikenakan diskon seperti tarif rumah tangga yang diubah ke bisnis dan pemakaian daya semakin besar maka hal ini juga tidak dikenakan diskon.

Dia mencontohkan, untuk tarif rumah tangga kemudian rumah tersebut dijadikan toko, maka tidak diberlakukan diskon untuk 50 persen tersebut.

"Perubahan dari rumah tangga ke bisnis tidak dikenakan diskon, adapun perubahan fase juga tidak dikenakan diskon," katanya.

Harapannya, ini merupakan kesempatan untuk masyarakat yang melakukan penambahan daya listrik segera lakukan penambahan karena saat ini ada diskon 50 persen. Untuk pelanggan Area Kota Ternate mencapai 400.000, namun diperuntukan hanya 1.666 pemasangan.

"Ini menjadi program kedua, program yang dijalankan pertama kali itu itu sebelum Idul Fitri dan ke dua, di hari ini jatuh pada hari kemerdekaan 17 Agustus lalu," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018