Ambon, 31/8 (Antaranews Maluku) - Kantor Perwakilan? Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku kembali membantu program pengembangan kemandirian warga binaan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Ambon berupa Pelatihan Pertanian Kegiatan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan.

"Kami juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku yang telah mendukung program pengendalian inflasi melalui bentuk kegiatan peningkatan kemandirian warga binaan pemasyarakatan? di bidang pertanian," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Bambang Pramasudi dalam sambutannya yang dibacakan Andi Setyo Biwado Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku, Jumat.

Dia mengatakan, kegiatan di Lapas Kelas II A Ambon adalah perdana yang dilakukan setelah perjanjian kerja sama? antara Kantor Perwakilan BI Maluku dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku, dan semoga kedepan nanti program serupa dapat direplikasi di lembaga pemasyarakatan lainnya.

Kegiatan pelatihan juga menghadirkan praktisi yang ahli dalam bidangnya untuk dapat membimbing, mempelajari teknik bertanam cabai, terong, dan sayuran hijau.

Ketiga komoditas tersebut merupakan penyumbang inflasi tertinggi pada triwulan II (qtq posisi Juni:sayur-sayuran 9,08, dan bumbu-bumbuan 13,20), sehingga kami berharap dengan adanya program ini dapat membantu menekan tingkat inflasi di masyarakat sehingga? harga dapat kembali stabil.

Kegiatan peningkatan kapasitas ini akan meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi. Setelah pelatihan hari ini warga binaan akan mendapat pendampingan dari petani binaan kami secara langsung, untuk memastikan perawatan dan pengendalian hama/penyakit tanaman berjalan dengan baik.

"Kesempatan yang baik ini merupakan peluang pengembangan diri yang harus dimanfaatkan dengan baik, selain bermanfaat bagi diri sendiri bapak /ibu khusus warga binaan bisa menjadi pahlawan bagi masyarakat dengan turut menjaga inflasi Kota Ambon," ujarnya.

Manfaatkan segala fasilitas, lanjutnya, berupa sarana dan prasarana serta pendampingan selama program berlangsung.

Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Tholib seusai membuka secara resmi pelatian? tersebut mengatakan, sangat berterimakasih kepada pihak BI, karena selama ini kita diberikan kesempatan untuk mencari peluang, apalagi kalau bicara masalah dana-dana yang ada di Lapas ini yang terserap paling banyak soal masalah makan, karena itu hal ini merupakan peluang yang sangat baik.

Kerja sama yang dilakukan hari ini merupakan yang kedua, dimana yang pertama yakni dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dibidang pertukangan, apa saja misalnya pertukangan patung, pertukangan kayu, dan juga elektronik.

"Jadi peran masyarakat ini sangat kami butuhkan, dan patut kami respon, sebab permasalahannya, warga binaan di dalam sana hanya mempunyai waktu menganggur atau waktu yang tidak produktif maka nantinya akan berpikir yang macam-macam, hal-hal yang tidak benar," ujarnya.

Karena itu kami upayakan supaya lebih banyak kegiatannya, waktu yang terbuang tidak begitu saja, jadi kalau yang bersangkutan sibuk maka otomatis tidak jemu, akhirnya tidak pikir yang macam-macam, apalagi kalau Napi yang pengguna narkoba kalau tidak diberikan aktifitas akan jadi lagi setelah keluar.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018