Ternate, 5/9 (Antaranews Maluku) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba menginstruksikan agar seluruh fasilitas berupa mobil dinas milik Pemprov Malut yang masih beroperasi di kota Ternate segera ditarik ke Sofifi.

"Seluruh aset milik pejabat maupun pimpinan SKPD yang masih berada di Ternate akan ditarik, kecuali fasilitas milik RSUD Chasan Boesoerie Ternate," kata Plt Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Malut, Jamaluddin Wua dalam siaran pers yang diterima Antara, Rabu.

Dia mengatakan pihaknya akan menjalankan instruksi gubernur itu, ditandai dengan surat edaran penarikan mobil dinas yang masih beroperasi di wilayah Kota Ternate, kecuali RSUD dan Himo-Himo serta yang dipinjam pakai oleh Polda dan instansi lain.

Menurut dia, tidak sepantasnya seorang pimpinan SKPD menggunakan mobil dinas untuk keperluan pribadi di Ternate.

"Tidak elegan seorang kepala dinas atau biro pakai mobil dinas untuk keperluan pribadi padahal mobil itu untuk keperluan kantor yaitu di Sofifi bukan di Ternate," ujarnya.

 Olehnya itu kata dia, pihaknya dalam waktu dekat akan segera membawa Mobdin milik pimpinan SKPD yang masih berkeliaran di Kota Ternate ke Ibukota Sofifi.

"Jadi dalam waktu dekat seluruh kendaraan mobil dinas, yang masih berkativitas di Ternate, akan ditarik kembali melalui biro umum, untuk segera dibawa ke Sofifi sebagai kendaraan dinas," katanya.

Selain itu, alasan penggunaan Mobdin di Kota Ternate sebagai operasional pimpinan SKPD bisa menyewa mobil rental yang biayanya dimasukkan dalam SPPD.

Dia menambahkan, sesuai visi gubernur dan wakil gubernur, seluruh aktivitas para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus di Sofifi dalam melayani kerja-kerja teknis administrasi bukannya di Kota Ternate.

"Saya sudah perintahkan pegawai, agar mengecek kendaraan dengan plat MU, segera ditarik ke Sofifi sebagai kendaraan dinas bukan kendaraan pribadi para kepala dinas," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018