Ternate, 11/9 (Antaranews Maluku) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, Maluku Utara, membangun pabrik es butiran khusus untuk mengawetkan kesegaran ikan di pasar.
"Es dalam bentuk butiran sangat sesuai dengan yang dibutuhkan para pedagang ikan untuk mengawetkan ikan dagangan mereka," kata Kepala DKP Ternate, Ruslan Biang di Ternate, Selasa.
Pabrik es itu dibangun di sekitar Pasar Higinies Ternate, sehingga para pedagang ikan di pasar setempat tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk membawanya dari pabrik es ke pasar, selain itu harganya juga relatif lebih murah.
Menurut dia, sejak adanya pabrik es itu para pedagang ikan di Pasar Higinies Ternate, termasuk di sejumlah pasar tradisonal lainnya di Ternate tidak lagi kesulitan mendapatkan es untuk pengawetan ikan, selain itu kualitas ikan yang dibeli konsumen di pasar menjadi lebih baik.
DKP Ternate akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik es tersebut, karena kapasitas produksinya yang saat ini hanya 10 ton sampai 20 ton per hari, terkadang tidak bisa mengcukupi kebutuahan para pedagang ikan, terutama saat musim membanjirnya pasokan ikan di pasar.
Ruslan Biang mengatakan, DKP Ternate juga sudah memprogramkan cool storage untuk penampungan ikan yang nantinya akan menjadi bagian dari program sistem logistik ikan di Kota Ternate.
Cool storage itu akan dimanfaatkan untuk menampung ikan saat musim ikan dan kemudian akan disalurkan ke pasar saat musim pacelik ikan, sehingga bisa mencegah terjadinya lonjakan harga ikan pada musim pacelik ikan akibat kekurangan stok di pasaran.
"DKP rencananya akan membangun ruang pendingin di wilayah Bastiong dengan kapasitas 400 sampai 500 ton, namun belum dipastikan kapan akan dimulai karena terkendala dengan anggarannya yang belum siap," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Es dalam bentuk butiran sangat sesuai dengan yang dibutuhkan para pedagang ikan untuk mengawetkan ikan dagangan mereka," kata Kepala DKP Ternate, Ruslan Biang di Ternate, Selasa.
Pabrik es itu dibangun di sekitar Pasar Higinies Ternate, sehingga para pedagang ikan di pasar setempat tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk membawanya dari pabrik es ke pasar, selain itu harganya juga relatif lebih murah.
Menurut dia, sejak adanya pabrik es itu para pedagang ikan di Pasar Higinies Ternate, termasuk di sejumlah pasar tradisonal lainnya di Ternate tidak lagi kesulitan mendapatkan es untuk pengawetan ikan, selain itu kualitas ikan yang dibeli konsumen di pasar menjadi lebih baik.
DKP Ternate akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik es tersebut, karena kapasitas produksinya yang saat ini hanya 10 ton sampai 20 ton per hari, terkadang tidak bisa mengcukupi kebutuahan para pedagang ikan, terutama saat musim membanjirnya pasokan ikan di pasar.
Ruslan Biang mengatakan, DKP Ternate juga sudah memprogramkan cool storage untuk penampungan ikan yang nantinya akan menjadi bagian dari program sistem logistik ikan di Kota Ternate.
Cool storage itu akan dimanfaatkan untuk menampung ikan saat musim ikan dan kemudian akan disalurkan ke pasar saat musim pacelik ikan, sehingga bisa mencegah terjadinya lonjakan harga ikan pada musim pacelik ikan akibat kekurangan stok di pasaran.
"DKP rencananya akan membangun ruang pendingin di wilayah Bastiong dengan kapasitas 400 sampai 500 ton, namun belum dipastikan kapan akan dimulai karena terkendala dengan anggarannya yang belum siap," katanya menambahkan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018