Ternate, 15/9 (Antaranews Maluku) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar imunisasi Measies Rubella (MR) massal karena masih rendahnya capaian persentase imunasi MR di daerah ini.

Imunisasi MR massal itu dipusatkan di Taman Nukila, Sabtu, yang sasarannya seluruh anak usia 9 bulan sampai 15 tahun untuk seluruh kecamatan tersebar di Kota Ternate.

Kepala Dinkes Kota Ternate, Fathiah Summa menjelaskan, imunisasi massal dilakukan karena sesuai hasil evaluasi atas pelaksanaan imunisasi MR tahap I pada Agustus 2018 melalui sekolah dan tahap II di Posyandu, ternyata baru mencapai 40 persen dari sasaran sebanyak 58 ribu anak.

Rendahnya capaian imunisasi MR itu karena adanya pro kontra mengenai kehalalan vaksin MR, tetapi sudah ada fatwa dari MUI bahwa imunisasi MR itu boleh dilakukan, karena sifatnya darurat.

"Kita berharap setelah adanya fatwa MUI itu, masyarakat tidak perlu lagi ragu untuk melakukan imunisasi MR terhadap anaknya, sehingga batas akhir pelaksanaan MR PADA 30 September 2018, realisasi di Ternate dapat mencapai target sebanyak 95 persen," ujar Fathiah.

Dinkes akan melibatkan pihak terkait khususnya Dinas Pendidikan Nasional dan MUI Ternate untuk terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi MR itu terhadap kesehatan anak.

Menurut dia, imunisasi MR massal seperti dilakukan di taman nukila itu rencananya akan dilakukan pula di kecamatan lainnya khususnya di luar pulau Ternate, sehingga bisa mencakup seluruh anak yang belum mendapat imunisasi MR.

Imunisasi MR sangat penting bagi seorang anak, karena akan memberikan kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit campak dan rubella yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti pada jantung, otak dan penglihatan, bahkan bisa menimbulkan kematian.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018