Ambon, 17/9 (Antaranews Maluku) - Anggota DPR RI asal Maluku Mercy Barends mengaku merasa miris dengan kondisi generasi muda di kota Ambon, ibu kota Maluku, yang banyak berprofesi sebagai tukang ojek dan pengayuh becak.

"Butuh kerja keras semua pihak termasuk pemerintah untuk mencari solusi terhadap kondisi generasi muda di Kota Ambon saat ini, terutama mengubah pola pikir mereka untuk menjadi generasi kreatif serta pekerja keras yang mandiri," katanya.

Hal itu disampaikan Mercy dalam kesempatan sosialisasi empat pilar kepada 80an penarik becak dan pengemudi ojek motor, Minggu (16/9).

Menurut dia, sebagian besar generasi muda di Ambon, termasuk para sarjana beralih menjadi pengojek dan pengayuh becak karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga serta tidak terserap pasar kerja yang semakin sedikit, terutama menjadi pegawai negeri sipil (PNS) maupun guru.

Karena itu, perlu solusi jangka pendek maupun panjang untuk memperbaiki tata kelola usaha mikro kecil dan menengah di Kota Ambon yang kebanyakan digeluti generasi muda di Ambon, termasuk para sarjana yang belum memiliki pekerjaan tetap, sehingga mampu mandiri dan memiliki ketahanan dan kemandirian untuk membangun ekonomi keluarga.

Menyangkut empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, Mercy menyatakan perlu terus disosialisasikan agar masyarakat termasuk tukang ojek dan pengayuh becak yang umumnya generasi muda lebih memahami pentingnya dasar negara untuk memperkokoh rasa persatuan.

Empat pilar tersebut yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018