Ternate, 21/9 (Antaranews Maluku) - Komisi III DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terkait adanya kasus meninggalnya seorang anak yang diduga akibat imunisasi Measles Rubella (MR).

"Pihak Dinas Pendidikan Nasional Ternate juga akan dipanggil karena imunisasi MR itu dilakukan di sekolah dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada orang tua siswa," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Ternate, Isuaib, di Ternate, Jumat.

Seorang anak di Ternate bernama La Ode Riski Barakati berusia 6 tahun meninggal pada 16 September 2018, yang menurut pengakuan orang tuanya, La Ode Usman diakibatkan korban yang siswa kelas 1 SD 30 Ternate itu mendapat imunisasi MR pada 4 September 2018.

Menurut dia, Komisi III DPRD akan meminta penjelasan kepada Dinkes apakah penyebab kematian anak tersebut karena efek dari imunisasi MR atau karena ada kesalahan yang dilakukan petugas Puskesmas saat melakukan imunisasi MR.

Pihak Dinkes Ternate juga akan dimintai penjelasan mengapa pihak sekolah langsung mengizinkan siswanya mendapat imunisasi MR tanpa memberitahu orang tua terlebih dahulu untuk mengetahui secara detail kondisi kesehatan para siswa.

Imunisasi MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella itu, kata Isuaib, memang merupakan program nasional, tetapi dalam pelaksanaannya tidak boleh dipaksakan kalau orang tua anak tidak menyetujui.

Keberatan orang tua atas imunisasi MR terhadap anaknya juga harus dimaklumi, terutama mengenai kehalalanannya walaupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa imunisasi MR itu dibolehkan.

Sebelumnya Ketua Komisi Daerah KIPI Malut, Nani Harmaen mengatakan, bahwa meninggalnya La Ode Riski Barakati tersebut sesuai hasil analisa tim dokter di Komisi Nasional Jakarta bukan akibat dari imunisasi MR.

Meninggalnya anak tersebut karena penyakit radang otak akibat infeksi virus dideritanya sebelum mendapat imunisasi MR, artinya ada atau tidaknya imunisasi MR pasti akan mengalami hal itu.

Video : Imunisasi MR  

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018