Ternate, 22/9 (Antaranewas Maluku) - PT Pertamina MOR VIII berjanji mengecek penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang tidak terjual di SPBU, menyusul adanya laporan mengenai minimnya kebutuhan BBM jenis tersebut.

Manager Comunication CSR MOR VIII Wilayah Maluku-Papua, Eko Kristiawan dihubungi dari Ternate, Sabtu, mengatakan, kalau ada SPBU yang enggan menjual BBM jenis premiun itu tidak dibenarkan dan akan mengecek ke TTBBM di Malut terkait dengan adanya laporan SPBU tak menjual premium.

Dia meminta agar SPBU menjual premium yang telah didistribusikan, jangan sampai pengendara hanya mendapatkan BBM jenis premium di pengecer dengan harga mahal, tetapi di SPBU tidak menjualnya.

Sedangkan untuk memenuhi penyediaan BBM untuk masyarakat, kata Eko, pertamina telah menargetkan akan meresmikan 18 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga sserta 40 Lembaga Penyalur pada bulan September, sehingga total 67 Lembaga Penyalur akan tuntas sebelum akhir tahun.

Sebelumnya, pihaknya telah meresmikan tiga lembaga penyalur sekaligus mendukung Program BBM Satu Harga di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Selain itu, untuk tahun 2018 ini, PT Pertamina akan menyiapkan penyalur BBM di Maba Selatan, Ibu Selatan dan Taliabu Utara.

"Pertamina meresmikan tiga Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di tiga lokasi berbeda yakni di Kabupaten Kepulauan Sula, Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah" Peresmian tiga Lembaga Penyalur BBM Satu Harga tersebut dilaksanakan secara serentak di Desa Waiboga.

Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam Program BBM satu harga ini, tiga SPBU tersebut berjenis kompak dan terletak di daerah yang sulit diakses.

Untuk suplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM, dengan menempuh medan perjalanan yang sangat ekstrim melalui perjalanan yang sulit ditempuh dengan truk tangki bahkan dengan berbagai kombinasi moda laut dan udara.

Dia menyatakan peresmian Lembaga Penyalur BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina untuk menjalankan tugas dari Pemerintah dalam rangka memberikan keadilan energi bagi masyarakat sekaligus menjaga kedaulatan energi di seluruh pelosok negeri.

Sebelumnya di tahun 2017, Pertamina sudah mengoperasikan 54 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga, dan tahun 2018 ditargetkan sebanyak 67 Lembaga Penyalur hingga Pertengahan 2018, Pertamina sudah mengoperasikan 9 titik BBM Satu Harga.

Eko menegaskan bahwa pembangunan SPBU di wilayah 3T ini bukan merupakan hal yang mudah mengingat kondisi geografis yang sulit dan ongkos angkut yang tinggi sehingga perlu diperhatikan agar tepat sasaran.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018