Ternate, 30/9 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini, di antaranya dengan mendorong pengelola kapal pesiar untuk menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan.
"Pemkot Ternate sudah menyampaikan kepada sejumlah Biro Perjalanan Umum (BPU) yang menangani perjalanan kapal pesiar di Indonesia agar menjadikan Ternate sebagai salah satu titik persinggahan dalam pelayarannya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbdupar) Ternate, Samin Marsaoly di Ternate, Minggu.
Sejauh ini sudah BPU yang menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan kapal pesiar yang mereka tangani sebanyak empat kali dalam setahun dan diharapkan ada BPU lain juga melakukan hal serupa.
Menurut dia, dari empat kali kapal pesiar yang diprogramkan menyinggahi Ternate dalam setahun, yang sudah terealisasi sebanyak tiga kali, terakhir pada pekan lalu yang keseluruhannya membawa lebih dari seribu wisman dari berbagai negara.
Kunjungan wisman ke Ternate menggunakan kapal pesiar memiliki kontribusi signifikan dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke daerah ini, karena setiap kali kunjungan bisa membawa ratusan wisman.
Upaya lainnya yang dilakukan Pemkot Ternate untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman, termasuk wisatawan domestik ke daerah ini adalah memperbanyak penyelenggaraan kegiatan wisata.
Di Kota Ternate sudah ada sejumlah kegiatan wisata yang sudah terprogram setiap tahunnya, di antaranya Festival Legu Gham setiap bulan April dan Festival Kora-Kora setiap bulan Desember, yang dalam setiap penyelenggaraan kegiatan itu dihadiri ribuan wisatawan, termasuk dari mancanegara.
Ia mengakui jumlah jumlah wisman di Ternate masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia, yakni masih dibawah lima ribu orang per tahun, tetapi melalui berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Ternate tersebut diharapkan bisa meningkat sampai di atas 20 ribu orang per tahun.
Objek wisata yang diandalkan Ternate untuk menarik wisatawan, di antaranya peninggalan sejarah, seperti benteng peninggalan kolonial dan Kesultanan Ternate serta objek wisata bahari, objek wisata alam dan rempah-rempah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Pemkot Ternate sudah menyampaikan kepada sejumlah Biro Perjalanan Umum (BPU) yang menangani perjalanan kapal pesiar di Indonesia agar menjadikan Ternate sebagai salah satu titik persinggahan dalam pelayarannya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbdupar) Ternate, Samin Marsaoly di Ternate, Minggu.
Sejauh ini sudah BPU yang menjadikan Ternate sebagai titik persinggahan kapal pesiar yang mereka tangani sebanyak empat kali dalam setahun dan diharapkan ada BPU lain juga melakukan hal serupa.
Menurut dia, dari empat kali kapal pesiar yang diprogramkan menyinggahi Ternate dalam setahun, yang sudah terealisasi sebanyak tiga kali, terakhir pada pekan lalu yang keseluruhannya membawa lebih dari seribu wisman dari berbagai negara.
Kunjungan wisman ke Ternate menggunakan kapal pesiar memiliki kontribusi signifikan dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke daerah ini, karena setiap kali kunjungan bisa membawa ratusan wisman.
Upaya lainnya yang dilakukan Pemkot Ternate untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman, termasuk wisatawan domestik ke daerah ini adalah memperbanyak penyelenggaraan kegiatan wisata.
Di Kota Ternate sudah ada sejumlah kegiatan wisata yang sudah terprogram setiap tahunnya, di antaranya Festival Legu Gham setiap bulan April dan Festival Kora-Kora setiap bulan Desember, yang dalam setiap penyelenggaraan kegiatan itu dihadiri ribuan wisatawan, termasuk dari mancanegara.
Ia mengakui jumlah jumlah wisman di Ternate masih jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia, yakni masih dibawah lima ribu orang per tahun, tetapi melalui berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Ternate tersebut diharapkan bisa meningkat sampai di atas 20 ribu orang per tahun.
Objek wisata yang diandalkan Ternate untuk menarik wisatawan, di antaranya peninggalan sejarah, seperti benteng peninggalan kolonial dan Kesultanan Ternate serta objek wisata bahari, objek wisata alam dan rempah-rempah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018