Ternate, 3/10 (Antaranews Maluku) - Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiapkan angkutan untuk membawa bantuan dari daerah ini bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Pada 6 Oktober mendatang ada kapal Pelni dari Ternate yang bisa dimanfaatkan mengangkut bantuan ke Palu dengan jumlah maksimal dua kontainer," kata Kepala KSOP Ternate, Taher Laitupa di Ternate, Rabu.

Kalau bantuan dari Malut yang akan dibawa ke Palu jumlahnya lebih banyak, KSOP Ternate bisa dimanfaatkan kapal patroli milik KSOP yang di Bitung, Sulawesi Utara atau Ambon, Maluku, namun harus diusulkan terlebih dahulu ke Ditjen Perhubungan Laut.

Ia meminta Pemprov Malut mengajukan surat permohonan ke KSOP Ternate, untuk selanjutnya diteruskan ke Ditjen Perhubungan Laut jika menginginkan pengangkut bantuan ke Palu menggunakan kapal tersebut.

KSOP Ternate telah menyiapkan gudang khusus di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate untuk menampung bantuan dari pemerintah daerah dan masyarakat, yang akan diangkut menggunakan kapal laut ke Palu.

Taher Laitupa juga mengaku telah berkordinasi dengan Pangkalan TNI AL Ternate mengenai kemungkinan penggunaan kapal TNI AL dalam pengangkutan bantuan dari Malut ke Palu, tetapi itu dilakukan kalau jumlah bantuan banyak.

Salah satu maskapai penerbangan nasional yang melayani rute penerbangan dari dan ke Ternate, yakni Sriwijaya Air juga telah pula menyatakan kesiapannya untuk mengangkut bantuan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Sulteng, namun kapasitasnya dibatasi sekitar 500 kg per hari.

Sebelumnya Kepala Biro Humas Pemprov Malut, Armin Jakaria mengatakan Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba telah mengusulkan ke Pangkalan TNI AU Morotai mengenai penyediaan pesawat Hercules untuk pengangkutan bantuan ke Sulteng.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018