Ternate, 13/10 (Antaranews Maluku) - Keberadaan bendi di Ternate, Maluku Utara (Malut) yang nyaris punah seiring dengan berkembangnya sarana transportasi modern akan dilestarikan untuk kepentingan pariwisata.

"Bendi di Ternate memiliki nilai historis dan untuk itu akan dilestarikan dengan menjadikannya angkutan wisatawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate, Samin Marsaoly di Ternate, Sabtu.

Bendi akan ditempatkan di sejumlah objek wisata di Ternate, di antaranya di objek wisata Benteng Oranje, sehingga wisatawan bisa menggunakannya saat mengelilingi objek wisata itu dan wilayah sekitarnya.

Menurut dia, untuk melestarikan keberadaan bendi di Ternate, Disbudpar juga terus memprogramkan pengadaan bendi untuk diserahkan kepada masyarakat, seperti pada 2017 sebanyak dua unit.

Selain itu, dalam berbagai kegiatan yang digelar di Ternate, terutama yang terkait pariwisata, bendi selalu dilibatkan seperti pada pembukaan Iven Pasar Melayu pada 28 Oktober 2018, bendi akan diikutkan sebagai peserta karnaval.

Samin mengatakan, angkutan tradisional di Ternate yang juga terus dilestarikan adalah kora-kora yakni sejenis perahu panjang yang dulunya digunakan untuk armada perang Kesultanan Ternate dan kesultanan lainnya di wilayah Malut.

Salah satu upaya untuk melestarikan kora-kora itu adalah adalah menggelar Festival Kora-Kora pada setiap bulan Desember dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Ternate, yang dalam festival itu dilakukan lomba perahu kora-kora.

"Dalam berbagai kegiatan lain, seperti Peringatan HUT Kemerdekaan RI dan Festival Pulau Hiri, juga selalu diisi dengan lomba perahu kora-kora, sehingga masyarakat tetap bisa mengetahui perahu tradisional itu," katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018