Ternate, 17/10 (Antaranews Maluku) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan membenahi infrastruktur objek wisata Taman Laut Nukila (TLN), untuk memberi kenyaman kepada wisatawan yang berkunjung.
Kepala Disbudpar Ternate, Samin Marsaoly di Ternate, Rabu, mengatakan infrastruktur yang akan dibangun di objek wisata yang mengandalkan keindahan panorama dibawah laut itu, di antaranya ruang ganti dan ruang bilas air tawar.
Selain itu, penyediaan jembatan apung untuk memudahkan wisatawan yang akan melakukan penyelaman di objek wisata TLN, namun untuk penyedian jembatan apung itu tidak dianggarkan melalui APBD Ternate, karena akan dibantu Pemprov Malut.
"Untuk memberi kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke TLN, akan diupayakan pula agar perairan TLN dari samping sisi Utara Pelabuhan Ahmad Yani sampai belakang Pasar Higinies Ternate bebas dari aktivitas lalu lalang kapal laut," kata Samin.
Kapal laut, baik kapal ikan maupun kapal barang juga diupayakan tidak ada yang berlabuh di perairan objek wisata TLN, karena untuk mencegah kerusakan terumbuh karang akibat jangkar dari kapal yang berlabu.
Ia optimistis objek wisata TLN yang dicanangkan Walikota Ternate sebagai objek wisata selam andalan Ternate itu, akan banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Optimistisme itu didasarkan pada letaknya yang berada dipusat kota dan lokasi titik penyelaman tidak jauh dari bibir pantai, selain itu panorama bawah lautnya, baik dari segi terumbuh karang maupun ikannya juga sangat menawan.
Samin menambahkan, objek wisata lainnya di Ternate yang juga mengandalkan keindahan panorama bawah laut, di antaranya objek wisata perairan Pantai Sulamadaha dan Pulau Hiri, yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Kepala Disbudpar Ternate, Samin Marsaoly di Ternate, Rabu, mengatakan infrastruktur yang akan dibangun di objek wisata yang mengandalkan keindahan panorama dibawah laut itu, di antaranya ruang ganti dan ruang bilas air tawar.
Selain itu, penyediaan jembatan apung untuk memudahkan wisatawan yang akan melakukan penyelaman di objek wisata TLN, namun untuk penyedian jembatan apung itu tidak dianggarkan melalui APBD Ternate, karena akan dibantu Pemprov Malut.
"Untuk memberi kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke TLN, akan diupayakan pula agar perairan TLN dari samping sisi Utara Pelabuhan Ahmad Yani sampai belakang Pasar Higinies Ternate bebas dari aktivitas lalu lalang kapal laut," kata Samin.
Kapal laut, baik kapal ikan maupun kapal barang juga diupayakan tidak ada yang berlabuh di perairan objek wisata TLN, karena untuk mencegah kerusakan terumbuh karang akibat jangkar dari kapal yang berlabu.
Ia optimistis objek wisata TLN yang dicanangkan Walikota Ternate sebagai objek wisata selam andalan Ternate itu, akan banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Optimistisme itu didasarkan pada letaknya yang berada dipusat kota dan lokasi titik penyelaman tidak jauh dari bibir pantai, selain itu panorama bawah lautnya, baik dari segi terumbuh karang maupun ikannya juga sangat menawan.
Samin menambahkan, objek wisata lainnya di Ternate yang juga mengandalkan keindahan panorama bawah laut, di antaranya objek wisata perairan Pantai Sulamadaha dan Pulau Hiri, yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018