Ternate, 21/10 (Antaranews Maluku) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) akan menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk masyarakat kurang mampu sekaligus sebagai pengganti beras raskin di Tikep.
"Bantuan ini yang akan menggantikan program beras untuk Keluarga Sejahtera (Rastra) dulu Raskin, jadi di bulan Oktober ini Tidore sudah tidak lagi menjalankan program Rastra melainkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Kadinsos Kota Tikep, Amir Gorotomole melalui siaran pers yang diterima Antara, Minggu.
Selain itu, kata Amir, program yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat itu saat ini hanya tinggal menunggu kartu kredit dari Kementerian Sosial.
Amir menjelaskan, penyaluran BPNT nantinya dilakukan secara langsung atas kerjasama Bank BRI dengan pengguna toko sembako yang nantinya ditetapkan BRI itu sendiri dan dalam pembagian tersebut, masyarakat yang kurang mampu akan diberikan bantuan berupa beras dan telur.
Oleh karena itu, dengan adanya penyaluran bantuan itu, kata Amir, jika diuangkan maka jumlahnya Rp110.000 per penerima bantuan.
"Setelah Rakor di Surabaya pada 25 Oktober 2018 nanti, bantuan tahap ke empat untuk di bulan ini sudah dapat dipastikan, jadi saat ini kementrian sosial tinggal mencetak kartu kredit untuk diberikan ke masyarakat melalui Bank BRI," kata Amir.
Warga penerima bantuan BPNT Kota Tidore Kepulauan yang berhak menerima bantuan tersebut, kata Amir sebanyak 5.090 jumlah KK, tetapi pada Maret 2019 mendatang data tersebut kembali dilakukan dilakukan verifikasi untuk memastikan keberadaan dan kelayakan bagi penerima tersebut.
"Masyarakat yang menerima bantuan ini adalah mereka yang sebelumnya menerima bantuan Rastra, jadi bantuan ini hanya dilakukan pergantian nama saja, dari Rastra ke BPNT," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Bantuan ini yang akan menggantikan program beras untuk Keluarga Sejahtera (Rastra) dulu Raskin, jadi di bulan Oktober ini Tidore sudah tidak lagi menjalankan program Rastra melainkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Kadinsos Kota Tikep, Amir Gorotomole melalui siaran pers yang diterima Antara, Minggu.
Selain itu, kata Amir, program yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat itu saat ini hanya tinggal menunggu kartu kredit dari Kementerian Sosial.
Amir menjelaskan, penyaluran BPNT nantinya dilakukan secara langsung atas kerjasama Bank BRI dengan pengguna toko sembako yang nantinya ditetapkan BRI itu sendiri dan dalam pembagian tersebut, masyarakat yang kurang mampu akan diberikan bantuan berupa beras dan telur.
Oleh karena itu, dengan adanya penyaluran bantuan itu, kata Amir, jika diuangkan maka jumlahnya Rp110.000 per penerima bantuan.
"Setelah Rakor di Surabaya pada 25 Oktober 2018 nanti, bantuan tahap ke empat untuk di bulan ini sudah dapat dipastikan, jadi saat ini kementrian sosial tinggal mencetak kartu kredit untuk diberikan ke masyarakat melalui Bank BRI," kata Amir.
Warga penerima bantuan BPNT Kota Tidore Kepulauan yang berhak menerima bantuan tersebut, kata Amir sebanyak 5.090 jumlah KK, tetapi pada Maret 2019 mendatang data tersebut kembali dilakukan dilakukan verifikasi untuk memastikan keberadaan dan kelayakan bagi penerima tersebut.
"Masyarakat yang menerima bantuan ini adalah mereka yang sebelumnya menerima bantuan Rastra, jadi bantuan ini hanya dilakukan pergantian nama saja, dari Rastra ke BPNT," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018