Ternate, 23/10 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) memprioritaskan pembenahan kawasan kumuh di Kampung Makassar Timur, mengingat lokasi itu berada di pusat kota dan sangat mengganggu keindahan kota.

Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Ternate, Rizal Marsaoly di Ternate, Selasa, mengatakan pembenahan kawasan kumuh di Kampung Makassar Timur itu akan dimulai pada 2019 dan difokuskan di wilayah Lelong.

Pembenahan kawasan kumuh Kampung Makassar Timur tersebut mendapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp20 miliar lebih yang akan diarahkan pada pembangunan infrastruktur dan pembangunan rumah warga.

"Pemkot Ternate juga menyiapkan anggaran melalui APBD Rp10 miliar lebih dalam pembenahan kawasan kumuh di Kampung Makassar Timur tersebut yang akan diarahkan untuk penimbunan lokasi," katanya.

Warga di kawasan tersebut diharapkan mendukung program pembenahan yang akan dilakukan Pemkot, karena selain untuk menciptakan keindahan kota, juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Menurut dia, kalau warga tinggal di rumah yang sehat dan layak serta dilingkungan bersih dan teratur, sudah pasti akan merasa lebih nyaman jika dibandingkan dengan tinggal seperti kondisi sekarang.

Sebelumnya, sebagian warga di Kampung Makassar Timur menolak untuk dilakukan pembenahan dengan alasan mereka selama ini sudah mengeluarkan biaya besar untuk membangun rumah yang kemudian harus ditimbun tanpa ada ganti rugi.

Rizal Marsaoly menambahkan, Pemkot juga akan membenahi semua kawasan kumuh lainnya di Ternate, sehingga diharapkan paling lama tahun 2021 daerah yang menjadi pintu keluar masuk Provinsi Malut ini bebas dari kawasan kumuh.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018