Ambon, 28/10 (Antaranews Maluku) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan testimoni pada pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik nasional pertama 2018, sekaligus menjawab ketidak hadirannya untuk membuka kegiatan yang dihadiri 4.804 peserta dari 34 provinsi di tanah air itu.

"Saya mengapreasiasi Pesparani umat Katolik untuk memuliakan Tuhan. Saya berharap umat Katolik mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negera serta membangun persaudaraan sejati," kata Presiden Jokowi dalam tertimoninya yang diperdengarkan kepada ribuan peserta maupun masyarakat yang hadir menyaksikan pembukaan Pesparani di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu malam.

Testimoni Presiden Jokowi diperdengarkan sesaat sebelum Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan memberikan sambutan dan membuka kegiatan yang disebut sebagai "pesta" umat Katolik se-Indonesia tersebut.

Kendati tertimoni tersebut sangat singkat, tetapi mendapat sambutan dan tepuk tangan para peserta maupun ribuan warga yang memenuhi sekitar kawasan lapangan Merdeka untuk menyaksikan pembukaan kegiatan nasional tersebut.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan, saat membuka kegiatan tersebut juga menyampaikan dua pesan penting Presiden Jokowi kepada seluruh umat Katolik yakni kebhinekaan yang dibentuk sejak zaman tokoh pendiri bangsa dari Sabang sampai Merauke dan juga dari Miangas sampai Pulau Rote, adalah kekayaan paling besar bangsa Indonesia.?

Sedangkan pesan kedua Presiden yang disampaikan yakni perlu menjaga dan melestarikan kebhinekaan tersebut dengan persatuan, kerukunan dan persaudaraan.

"Persatuan, kerukunan dan persaudaraan yang harus kita pertahankan akan membawa Indonesia menjadi negara yang besar dan sangat dihormati di dunia," ujar Menteri Jonan mengutip pernyataan Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, tanpa persatuan, kerukunan serta persaudaraan membangun Indonesia akan tidak mudah lagi. "Oleh karena itu kita semua diharapkan dapat tetap menjaga persatuan, kerukunan dan persaudaraan di dalam kebinekaan kita," ujarnya.

Pesparani Katolik Nasional pertama dengan tema "Membangun Persaudaraan Sejati-Dari Maluku Untuk Indonesia" mempertandingkan 12 mata lomba yang dibagi dalam empat kategori yakni paduan suara (PS) gregorian anak dan remaja, PS Gregorian dewasa, PS anak, PS dewasa pria, PS dewasa wanita dan PS dewasa campuran.

Kategori Mazmur terdiri tiga lomba yakni Pemazmur anak, Remaja dan dewasa, betutur Kitab Suci hanya satu mata lomba yakni untuk anak, sedangkan cerdas rermat Rohani dibagi dua mata lomba yakni rohani anak dan rohani remaja.

Pesparani yang berlangsung 27 Oktober hingga 2 November 2018 juga akan digelar seminar nasional dengan tema "Dengan bernyanyi kami merawat Pancasila" yang diharapkan memberikan kontribusi positif tentang merawat persaudaraan sejati di indonesia, Musyawaran Nasional (Munas) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) yang diikuti 34 provinsi serta pameran ekspo 2018.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018