Ternate, 28/10 (Antaranews Maluku) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) menggandeng pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) 2019.

"Pramuka dinilai memiliki peran untuk kritis dan aktif serta ikut bertanggungjawab dalam proses demokrasi di Indonesia. Untuk itu dalam momentum pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 mendatang, Pramuka ikut mengawal proses pemilihan tersebut," kata Ketua Bawaslu Provinsi Malut, Muksin Amrin sesaat sebelum membuka kegiatan Kemah Pramuka Adhyasta yang digelar bersama Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Malut di Bumi Perkemahan Gambesi, Kota Ternate, Minggu.

Dia mengatakan, sesuai undang-undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilu mengamanatkan seluruh rakyat untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum, baik penyelenggara (KPU dan Bawaslu), kontestasi dan juga partisipasi.

Olehnya itu, Bawaslu mengajak seluruh elemen termasuk Pramuka untuk mengawasi proses jalannya Pemilu nanti dalam bentuk kegiatan Saka Adhyasta yang merupakan bagian dari program Pengawasan Partisipatif Bawaslu.

Menurut Muksin, rakyat harus dilibatkan secara penuh dalam penyelenggaran pemilu. Tidak hanya pada saat hari pencoblosan saja, datang pada TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Salah satunya adalah dengan pengawasan partisipatif.

"Lewat kesempatan kemah adhyasta ini, kami mengajak seluruh Pramuka untuk memahami prinsip-prinsip kepemiluan di Indonesia seperti kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, penentuan hak politik sehingga kita semua bisa pahami apa tugas dan kewajiban rakyat dalam menyukseskan proses Pemilu di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Malut, Madjid Husen dalam sambutannya mengatakan, keinginan besar pihaknya dengan kegiatan tersebut dapat mendorong anggota Pramuka dapat menjadi lebih partisipatif dalam menyonsong pesta demokrasi di depan mata yakni Pemilu dan Pilpres 2019.

"Keterlibatan Pramuka dalam pesta demokrasi ini harus menjadi bagian dari representasi masyarakat yang sadar akan pentingnya pengawasan demi terwujudnya Pemilu yang Luber (langsung, umum, bebas dan rahasia) serta Jurdil (jujur dan adil), terutama dari perilaku dan perbuatan yang menyimpang," kata Madjid.

Partisipasi dalam Pemilu oleh Pramuka, kata Madjid, harus dilaksanakan dengan sukarela, jujur dan bertanggung jawab, dan selalu mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam kode kehormatan gerakan pramuka.

"Saya mengajak seluruh Pramuka di Maluku Utara untuk bersama-sama wujudkan pemilihan yang berkualitas tanpa hal-hal yang mencederainya. Laporkan setiap pelanggaran yang terjadi di sekitarmu secara bertanggung jawab dan jujur," ujarnya.

Kegiatan Kemah Pramuka Saka Adhyatsa ini sendiri akan berlangsung selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (27-28 Oktober) dengan melibatkan jajaran pramuka dan Bawaslu dari 10 kabupaten kota di Malut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018