Ternate, 1/11 (Antaranews Maluku) - Landasan Udara (Lanud) Leo Wattimena Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) dengan senjata lengkap dan alat GPS yang dipimpin oleh Komandan Lanud Leo Wattimena Kolonel Nav Arif Budhiyanto menyisir patok aset tanah dan Operasi Hanmas.
Danlanud TNI-AU Leo Wattimena Kabupaten Pulau Morotai, Kolonel navigator Arif Budiyanto melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu, mengatakan, patroli Patok ini dibagi menjadi tiga Regu antara lain regu Alfa, regu Bravo dan regu Charlie mempunyai peran masing-masing di setiap area patok dengan area luas tanah dengan luas 1125 hektar.
Adapun rute yang dilewati adalah berbatasan dengan pemukiman masyarakat, batas tanah yang di miliki TNI AU Lanud Leo Wattimena sebelah timur, barat dan utara berbatasan dengan pemukiman dan kebun masyarakat sedangkan bagian selatan berbatasan dengan laut.
"Kegiatan ini bertujuan mengantipasi penyerobotan tanah milik TNI-AU oleh pihak lain yang ingin membuat kebun dan mendirikan bangunan diarea tersebut," ujarnya.
Sedangkan kegiatan ketahanan mars (Hanmars) tersebut juga guna memelihara kemampuan fisik prajurit TNI AU Lanud Leo Wattimena bertujuan untuk melatih kekuatan jalan jarak jauh prajurit serta sebagai bentuk tugas melaksanakan program latihan, kegiatan berkeliling perkampungan ini juga merupakan salah satu sarana refreshing para prajurit dan juga untuk menjaga kekeluargaan dan keakraban antar personil baik senior-junior maupun atasan dan bawahan.
Dalam penyisiran patok ini dihadiri Kadisops Mayor Lek Yuri Marwoko, Dansatpom Mayor Pom Benyamin Sirait dengan seluruh personel Lanud Leo Wattimena baik Perwira, Bintara dan tamtama.
Dia menambahkan, Pangkalan TNI-AU Leo Wattimena di Pulau Morotai, akan terus disiapkan menjadi pangkalan militer terpadu untuk perkuat pertahanan di wilayah timur Indonesia.
"Sesuai program dari pusat, pembangunan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu itu sudah terealisasi pada 2020," kata Danlanud.
Khusus dari TNI-AU, fasilitas yang akan dibangun untuk mendukung pengembangan Pulau Morotai sebagai pangkalan militer terpadu di Morotai diantaranya Morotai juga akan dibangun dermaga-dermaga dengan menyiapkan personel TNI-AL yang dipersiapkan untuk mendukung konsep pangkalan terpadu yang diperkuat dengan instalasi kapal selam seperti di Kepulauan Natuna.
Selain itu, Bandara Leo Wattimena Pulau Morotai akan menjadi sebagai pangkalan militer terpadu dan untuk konsep pertama dalam menjadikan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu, TNI telah menyiapkan pembangunan satuan radar yang akan dilaksanakan di Tanjung Sofi Kecamatan Morotai Utara.
Bahkan, kekuatan udara maka Danlanud membangun instalasi seperti tempat parkir bagi pesawat tempur yang memadai untuk alutsista.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Danlanud TNI-AU Leo Wattimena Kabupaten Pulau Morotai, Kolonel navigator Arif Budiyanto melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu, mengatakan, patroli Patok ini dibagi menjadi tiga Regu antara lain regu Alfa, regu Bravo dan regu Charlie mempunyai peran masing-masing di setiap area patok dengan area luas tanah dengan luas 1125 hektar.
Adapun rute yang dilewati adalah berbatasan dengan pemukiman masyarakat, batas tanah yang di miliki TNI AU Lanud Leo Wattimena sebelah timur, barat dan utara berbatasan dengan pemukiman dan kebun masyarakat sedangkan bagian selatan berbatasan dengan laut.
"Kegiatan ini bertujuan mengantipasi penyerobotan tanah milik TNI-AU oleh pihak lain yang ingin membuat kebun dan mendirikan bangunan diarea tersebut," ujarnya.
Sedangkan kegiatan ketahanan mars (Hanmars) tersebut juga guna memelihara kemampuan fisik prajurit TNI AU Lanud Leo Wattimena bertujuan untuk melatih kekuatan jalan jarak jauh prajurit serta sebagai bentuk tugas melaksanakan program latihan, kegiatan berkeliling perkampungan ini juga merupakan salah satu sarana refreshing para prajurit dan juga untuk menjaga kekeluargaan dan keakraban antar personil baik senior-junior maupun atasan dan bawahan.
Dalam penyisiran patok ini dihadiri Kadisops Mayor Lek Yuri Marwoko, Dansatpom Mayor Pom Benyamin Sirait dengan seluruh personel Lanud Leo Wattimena baik Perwira, Bintara dan tamtama.
Dia menambahkan, Pangkalan TNI-AU Leo Wattimena di Pulau Morotai, akan terus disiapkan menjadi pangkalan militer terpadu untuk perkuat pertahanan di wilayah timur Indonesia.
"Sesuai program dari pusat, pembangunan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu itu sudah terealisasi pada 2020," kata Danlanud.
Khusus dari TNI-AU, fasilitas yang akan dibangun untuk mendukung pengembangan Pulau Morotai sebagai pangkalan militer terpadu di Morotai diantaranya Morotai juga akan dibangun dermaga-dermaga dengan menyiapkan personel TNI-AL yang dipersiapkan untuk mendukung konsep pangkalan terpadu yang diperkuat dengan instalasi kapal selam seperti di Kepulauan Natuna.
Selain itu, Bandara Leo Wattimena Pulau Morotai akan menjadi sebagai pangkalan militer terpadu dan untuk konsep pertama dalam menjadikan Morotai sebagai pangkalan militer terpadu, TNI telah menyiapkan pembangunan satuan radar yang akan dilaksanakan di Tanjung Sofi Kecamatan Morotai Utara.
Bahkan, kekuatan udara maka Danlanud membangun instalasi seperti tempat parkir bagi pesawat tempur yang memadai untuk alutsista.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018