Ambon, 2/11 (Antaranews Maluku) - Capaian pelaksanaan imunisasi measles-rubella (MR) di kota Ambon sebesar 71,8 persen atau belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah.

"Hingga 31 Oktober 2018 capaian imunisasi MR di kota Ambon baru mencapai 71,8 persen, sehingga belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah," kata Kadis Ksehatan kota Ambon, Wendy Pelupessy, Kamis.

Menurut dia, capaian imunisasi yang tidak mencapai 95 persen akan berdampak pada kemungkinan tidak mendapatkan ketahanan kelompok di masyarakat.

Pencapaian target lebih 95 persen dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan penyakit dan melindungi kelompok umur yang tidak mendapatkan imunisasi, tetapi rentan terhadap Campak dan Rubella seperti bayi, anak-anak dengan penyakit berat dan ibu hamil.

"Kemungkinan tidak mendapatkan ketahanan kelompok bisa saja terjadi sewaktu -waktu, yakni terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit tertentu," katanya.

Wendy menyatakan, walaupun program vaksinasi MR telah berakhir pada 31 Oktober 2018, Dinkes Ambon akan tetap melakukan imunisasi, sehingga semua anak usia usia 9 bulan - 15 tahun divaksin.

Capaian imunisasi di Ambon yang tergolong rendah, dikarenakan masih banyak orang tua yang menolak karena pemahaman kehalalan vaksin.

"Penolakan ini karena pemahaman orang tua yang takut anak divaksin MR, walaupun sosialisasi rutin dilakukan bagi orang tua, guru maupun kepala sekolah," katanya.

Diakuinya, dari lima kecamatan di kota Ambon yang belum memenuhi target yakni di kecamatan Sirimau dan Baguala.

Yang terbanyak ada di Puskesmas Rijali dan Air Besar, kecamatan Sirimau serta Puskesmas Nania, kecamatan Baguala, sedangkan 12 Puskesmas lainnya sudah mencapai 100 persen.

"Yang membuat rendah itu tiga Puskesmas dengan jumlah penduduk terbesar di kota Ambon. Kedepan kita akan terus mendorong agar program ini dilakukan di Posyandu, karena tanggung jawab kita adalah kesehatan anak-anak," tandasnya.

Ia menambahkan, pihaknya bukan mengejar kuantitas tetapi bagaimana kualitas anak yang divaksin MR. ?

"Yang terpenting adalah sampai saat ini belum ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) serius yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon," kata Wendy.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018