Ambon, 5/11 (Antaranews Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Indeks Tendensi Konsumen (ITK) daerah ini pada triwulan III-2018 sebesar 111,82, artinya terjadi peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan II 2018 dengan optimisme yang melambat dibandingkan? triwulan II tahun 2018 (ITK sebesar 112,95).

"Peningkatan kondisi ekonomi konsumen ini, didorong melambatnya pendapatan rumah tangga (nilai indeks 110,37), serta melambatnya kaitan inflasi dengan konsumsi makanan? sehari-hari (nilai indeks 114,61) yang mempengaruhi meningkatnya konsumsi rumah tangga? terhadap makanan dan non makanan (nilai indeks 11175)," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin

Nilai ITK Provinsi Maluku pada triwulan IV tahun 2018? diperkirakan sebesar 130,61. Sedangkan nilai ITK secara nasional? pada triwulan III tahun 2018 mencapai 101,23.

"Jika dilihat menurut provinsi di Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua), dapat diketahui bahwa sebanyak enam provinsi di Sulampua memiliki nilai indeks diatas 100, dan sebanyak empat provinsi? lainnya memiliki indeks dibawa 100," katanya.

Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh provinsi di Sulampua memiliki kondisi ekonomi yang membaik pada triwulan III 2018.

Dumangar mengatakan, provinsi dengan nilai ITK yang paling tinggi untuk wilayah ini? terjadi di Provinsi Maluku dengan nilai ITK sebesar 11,81 dan tererndah di Provinsi Sulawesi Tengah yakni sebesar 96,38.

Dumangar mengatakan, ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei tendensi konsumen (STK).

"ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkirakan pada triwulan mendatang," ujarnya.

Perkiraan pada triwulan mendatang tersebut, lanjutnya, dilakukan oleh responden/konsumen yang disediakan oleh BPS.

Pewarta: john Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018